The Eyes of Dove
Tidak terasa sudah 7 ibadah Live Streaming kita ikuti setelah Covid-19 melanda bangsa kita. Hal ini membuat langkah semua hal yang melibatkan banyak orang ditiadakan untuk memutus penyebaran dari Covid-19. Memasuki bulan yang baru yaitu Month of Issachar sebagai bulan untuk melihat dan mengerti Time and Season.
Di mana dalam 1 Tawarikh 12:32 (TB) Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka.
Suku Issachar ini tau betul bagiannya untuk mengetahui Time dan Season. Pengertian tentang saat-saat yang baik. Tuhan sedang bicara kepada kita saat ini. Oleh sebab itu ambil waktu dan memaksimalkan waktu pandemik ini untuk mendengar Dia berbicara. Karena Tuhan memang sedang berbicara di tengah kesulitan yang dihadapi semua bangsa.
The Eyes Of Dove (Mata Rajawali) Kidung Agung 1:15 :
Dalam Kidung 1:5-18 dinyatakan bahwa mata kita seperti mata merpati (Your eyes are like doves). Selain itu juga mengandung arti : Your passionate eyes like gentle doves. Kitab Kidung Agung sebagai Buku Keintiman.
1. Perasaan Tuhan
Tuhan memiliki pikiran dan perasaan. Hidup dalam discipleship ( right beliefe,right action, right feelings). Dalam Filipi 2:5 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Didalam memiliki mata merpati kita perlu tau betul untuk memiliki perasaan dan pikiran Kristus supaya bisa melihat seperti yang Tuhan lihat. Ketika kita tidak mengasihi Tuhan maka kita tidak bisa mengenal Allah. Sebab Allah adalah Kasih. Perlu memiliki keindahan, kebenaran dan keadilan dalam kehidupan ini supaya bisa melihat seperti mata merpati.
Kita punya emosi dan perasaan sebagai manusia. Ini waktunya semua perasaan-perasaan yang bukan dari Tuhan perlu di bereskan. Kasih itu pasti tanpa perasaan. Oleh sebab itu kita perlu masuk lebih dalam kepada keintiman. Sehingga akan menjaga setiap pikiran, perasaan dan perbuatan kita. Kidung Agung menyorot banyak tentang perasaan. Detak jantung Tuhan harus kita kenali. Karena Dia punya perasaan. Dan kita perlu mengenal dan memilikinya.
2. Mempelai Tuhan
Dalam perjanjian lama di Kejadian 2:24 menyatakan bahwa laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya untuk bersatu dengan istrinya (proskaillo). Sedangkan dalam perjanjian Baru di Efesus 5:31-32 menyatakan bahwa Kristus dan Jemaat akan bersatu sebagai Ekklesia.
Kata terakhir Tuhan Yesus di kayu salib sudah selesai ini berarti tentang mempelai(bride). Ini berarti mengarah kepada arti gathering atau konferensi.
Wahyu 22:17 menyatakan bahwa Roh dan Pengantin Perempuan akan bersama di akhir jaman. Kita harus menjadi bagian dalam mempelai. Karena akhir dunia ini adalah perkawinan anak Domba Allah.
Dari keintiman akan lahir power and authority. Sebagai mempelai Tuhan kita harus tinggal dalam keintiman.
3. Misteri Tuhan
Kitab Kidung Agung mengisahkan tentangsesuatu yang sedang di buka. Membaca tulisan untuk mendapat bagian dalam kerajaan surga. Dalam Kolose 2:3 di perlukan Hikmat dan pengetahuan dan semua ada di dalam Kristus.
Trinitas adalah inti misteri Ilahi. Untuk masuk dalam misteri Tuhan kita memerlukan Yesus didalamnya. Dimana masuk dalam misteri itu berarti kita masuk dalam Firman Tuhan dan persekutuan pribadi denganNya.
Mata merpati ini memperlihatkan mata untuk melihat dan mata inipun mempunyai keinginan. Dalam Matius 11:34 menyatakan bahwa mata ini penting sebagai pelita tubuh. Oleh sebab itu perlu memiliki mata yang baik agar terang seluruh tubuh kita.
Sedangkan mata yang memiliki keinginan disebut mata yang memiliki keinginan duniawi. Segala keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup bukan berasal dari Tuhan(1 Yohanes 2:16). Mata yang penuh keinginan kiranya bukan menjadi mata kita tetapi menjadi mata yang harus kita jauhi.
Mata Tuhan adalah mata yang melihat (Kidung Agung 1:5,12). Di mana mempelai ini akan saling melihat satu sama lain. Mata merpati hanya bisa melihat mempelainya seorang. Bahkan dalam keadaan apapun Tuhan melihat kita.
Mata Tuhan bisa membawa kita kepada kedalaman dan kedalaman. Bahkan Dia selalu menyediakan hidangan di hadapan lawan kita. Karena Dia gembala yang baik (Mazmur 23) yang menjaga kita juga sebagai dombaNya yang sebagai mempelai juga.
Mazmur 33:18,Mazmur 34:16,Mazmur 116:15 adalah contoh kitab yang menceritakan tentang mata Tuhan. Dan kita harus memiliki mata Tuhan tersebut. Mata yang terarah dan tertuju kepada 1 hal saja yaitu mempelai.
Selain itu ada mata yang lain yaitu mata dunia sebagai mata yang terbuka dan telanjang. Dalam Kejadian 3:5-7 dinyatakan bahwa mata dunia akan menjadi mata yang terbuka yang bisa melihat ketelanjangan.
Di akhinya milikilah mata seperti yang Yesus miliki. Memiliki mata yang bisa melihat seperti Yesus melihat Bapa di sorga. Anak melihat Bapa baru bisa bekerja. Oleh sebab itu miliki mata yang fokus melihat Bapa. Gereja Tuhan seharusnya beroperasi dengan melihat Tuhan saja. Mata yang tertuju kepada Tuhan semesta. Yesus melihat Bapa dia melihat secara fisik (blepo). Di mana melihat Bapa secara matanya yesus melalui firman dan roh.
Firman Tuhan ini di sampaikan di Ibadah Live Streaming Bethany El-Bethel Solo Baru pada hari Minggu, 3 Mei 2020 oleh Bp.Pdt. Yusuf Hanny Setiawan,SE.MBa.