Stop Membunuh dengan Alasan Agama!
Beritamujizat.com-Mandatbudaya-Poleksosbud Menjadikan agama sebagai alat pembenaran dalam melakukan kekerasan adalah salah! Itulah ajaran yang diajarkan oleh Tuhan Yesus atau yang dikenal dengan Nabi Isa. Hal tersebut terdapat pada kotbah mula-mulaNya yang disampaikan di atas bukit (Matius 5-7).
Salah satu ajaran yang menunjukan bahwa membunuh dengan menggunakan agama adalah salah besar terdapat pada (Matius 5 : 39).
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu (Matius 5 : 39).
Jangankan untuk membunuh, membalaskan dendam kepada orang yang menyakiti kita saja tidak boleh. Hal ini menegaskan bahwa membunuh atau melakukan kekerasan dengan alasan agama adalah salah. Yang harus kita cermati pengajaran ini diberitakan oleh Tuhan Yesus waktu Israel dalam penjajahan bangsa Roma.
Sebagai Mesias yang dipercaya akan membebaskan bangsa Isreal dari penjajahan, ajaran ini justru sangat aneh. Seharusnya Tuhan Yesus datang dengan pedang dan ajaran untuk berperang guna melawan penjajahan bangsa Roma.
Apalagi pada waktu itu banyak sekali orang tertarik mendengar perkataan Tuhan Yesus dan bersedia mengikuti Dia. Tentu sangat mudah bagi Tuhan Yesus untuk menggerakan sebuah perlawan terhadap bangsa Roma.
Sudah ada banyak orang yang siap dijadikan pasukan, dan mungkin rela mengorbankan nyawa mereka demi melawan penjajahan dari bangsa Roma. Secara politik hal ini tentu kekuatan yang besar yang dapat dipakai seseorang untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa.
Akan tetapi Tuhan Yesus justru malah memberikan pengajaran yang sebenarnya mustahil untuk pengikutnya kerjakan. Tidak benci dengan musuh saja sudah sulit, apalagi tidak membalaskan dendam terhadap orang yang telah menyakiti, pasti teramat sangat sulit.
Bahkan Tuhan Yesus harus menanggung jalan salib, dimana Dia jutru dibenci, dihina, dianiaya, dan disalibkan. Banyak orang yang semula mendukung Tuhan Yesus untuk jadi pemimpin justru berbalik membenci diriNYa.
Bahkan murid-murid kesayangannya juga lari terbirit-birit ketika Tuhan Yesus ditangkap dan disiksa oleh tentara Roma. Bahkan murid seperti Petrus yang selalu ikut kemana pun Tuhan Yesus pergi, tega menghianatiNYA,ketika Tuhan Yesus dalam kesulitan.
Akan tetapi setelah Roh Kudus turun kepada 120 murid yang menjadi saksi kebangkitan Tuhan Yesus, terjadi revolusi besar yang mempengaruhi peradaban umat manusia hingga saat ini. Hal ini menunjukan bahwa membunuh dengan nama Agama adalah suatu yang salah bagi umat Kristen atau yang percaya Yesus sebagai Nabi.
Membunuh atau melakukan kekerasan dengan menggunakan nama agama adalah salah, apapun alasannya. Untuk menghadapi situasi sekarang ini, dimana banyak muncul kekerasan atas nama agama, adalah penting untuk merenungkan ajaran Tuhan Yesus atau Nabi Isa (GR).