Spiritual Formation For Spiritual Growth
SPIRITUAL FORMATION FOR SPIRITUAL GROWTH
Efesus 4:13
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Untuk menjadi seseorang yang bertumbuh itu sangat dipengaruhi dengan makan dan minum setiap harinya. Secara jasmani setiap pribadi memerlukan asupan gizi makanan dan minuman sebagai kekuatan tubuh.
Disamping itu untuk menjadi bertumbuhpun juga sangat dipengaruhi dengan hubungan kita dengan orang lain. Hal ini di maksudkan setiap hari justru orang-orang disekitar kitalah yang akan memproses kedewasaan dan mempengaruhi pertumbuhan kerohanian kita.
Dalam kehidupan kita berhubungan dengan satu sama lain seharusnya bisa membawa dampak pertumbuhan kerohanian dan karakter kita. Meskipun dampak yang kita lakukan itu mungkin hanya kecil.
Sering kali kita sudah bertahun-tahun mengikut Tuhan, tapi kita lupa membawa hidup kita untuk berdampak bagi pertumbuhan orang lain. Karena hidup dalam komunitas itu akan saling mempengaruhi.
Efesus 4:13 (TB) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Tujuannya supaya hidup kita sampai kepada pertumbuhan yang sama. Spiritual formation ini akan membawa pertumbuhan yang Tuhan mau. Bertumbuh mencapai kedewasaan penuh yaitu di sempurnakan setiap hari melalui Firman dan melalui orang orang di sekitar kitapun juga bisa menjadi dasar pertumbuhan orang percaya.
1. Hidup bertumbuh itu akan “Saling”
Kita ditempatkan di suatu tempat supaya hidup kita ditajamkan dan diasah. Supaya hidup kita bisa “saling” satu sama lain. Dan pada akhirnya hidup terbangun satu sama lain. Bukan hanya terbangun dalam rohani tapi dalam karakter dan hatipun jua dibangun bersama.
Seorang anak tidak mungkin tumbuh sendiri, harus ada unsur dari orang lain. Unsur oran lain bisa orang tua dan keluarga yang pertama kali akan sangat membentuk pertumbuhan seseorang.
Begitu juga dengan manusia rohani kita. Kita butuh orang lain untuk bertumbuh.
Untuk bertumbuh harus selalu ada kontak dan komunikasi satu sama lain. Tau permasalahan kehidupan bersama dan menaruh perduli satu sama lain juga akan membuat kita bertumbuh. Dalam kerohanianpun ketika kita memuji berssama, belajar firman bersama sekalipun kita akan dapat bertumbuh. Sehingga pada akhirnya kita bertumbuh bersama dalam spiritual rohani.
2. Bertumbuh dan belajar dari anak-anak
Dalam sebuah keluarga kita harus bertumbuh bersama. Ada ayah,ibu dan anak. Matius 18:1-5 Yesus sangat fokus kepada anak-anak. Kerajaan surga penuh kemuliaan tetapi yang terbesar dalam kerajaan surga adalah anak-anak.
Seorang anak yang masih bertumbuh adalah bermetamorfosis. Kita saling mendewasakan dalam keluarga. Kehadiran anak kita akan mempertajam orang tuanya. Dan orang tuapun dapat mempertajam kehidupan anak-anaknya.
Kita sebenarnya ditajamkan dengan orang orang di sekitar kita. Kita belajar dari anak-anak kita maka kita akan bertumbuh. Sering kali seorang anak akan lupa dengan masalah tetapi sering kali orang tua mengingatnya terus. Itulah bedanya.
3. Tinggal dalam sebuah ” Keluarga”
Kita bisa belajar dari kehidupan orang orang disekitar kita. Yang paling baik adalah bertumbuh bersama dalam keluarga. Untuk bertumbuh bersama itu tidak hanya secara fisik saja tapi bertumbuh secara rohani juga bisa. Di mana kita bertumbuh secara hati dan spirit kita. Kita butuh elemen kehidupan untuk mendewasakan kita.
Dalam komunitas keluarga perlu berani mengaku setiap kesalahan kita dalam keluarga jasmani dan rohani. Untuk menjadi dan bisa masuk dalam sebuah keluarga rohani itu kita harus sukarela dan tidak terpaksa.
Memiliki karunia yang berbeda-beda dalam sebuah kelompok dan komunitaspun harus diaktifkan sehingga ada kehidupan bertumbuh bersama. Semakin kita bergerak semakin kita bertumbuh. Semakin bergerak kita harus selalu membangun komunikasi setiap hari.
Sehingga kita menghilangkan asumsi dalam komunitas tentang orang lain yang belum tentu benar. Sering kali menebak dan merasa orang itu melakukannya. Karena asumsi itu dapat membunuh sendi-sendi hubungan. Dan ini yang di incar oleh si jahat.
Melakukan hal yang sama tanpa hubungan itu sebuah kebodohan dan hanya berputar putar saja. Jangan malu untuk minta maaf dalam sebuah keluarga. Teguran tanpa hubungan bukan jadi solusi. Maka pastikan hidup kita punya hubungan yang sampai ke hati. Dan terus belajar hidup dalam komunitas untuk bertumbuh bersama.
Oleh sebab itu untuk bisa bertumbuh kerohanian kita maka setiap kita harus sadar dan bisa mengerti bahwa kita tidak bisa bertumbuh sendiri. Kita membutuhkan sikap saling satu sama lain. Dan pada akhirnya kita selalu ingin bertumbuh dan belajar dari seorang anak. Karena hanya dalam sebuah keluargalah kita dapat mengalami pertumbuhan dan pembentukan baik spirit maupun karakter kita.
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp.Pdt. Benyamin Henry Setiawan, S.Miss pada ibadah Minggu, 23 Agustus 2020 di Bethany El-Bethel Solo Baru.
Penulis : Yohana Sri Pamularsih