Saya Kristen, Saya Pancasila!
BeritaMujizat.com-Mandatbudaya-Poleksosbud-Pancasila merupakan dasar negera Indonesia yang telah ditetapkan sejak bangsa ini secara resmi telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Dasar ini dibangun agar jadi pedoman hidup bermasyarakat dan bernegara.
Dalam perjalanannya sebagai bangsa, pancasila seringkali mendapat tantangan, baik tantangan dari dalam maupun tantangan dari luar. Banyak kelompok berupaya mengganti pancasila dengan ideologi mereka sendiri, baik berlatar belakang agama maupun yang lain.
Belakangan ini, rongrongan terhadap pancasila semakin intens dan semakin masif. Perubahan jaman yang sangat cepat serta dinamika politik internasional menjadi penyebab utama muncul dan berkembangnya gerakan-gerakan yang ingin mengubah pancasila.
Ajaran-ajaran anti pancasila sudah banyak didengungkan dalam lembaga-lembaga pendidikan, bahkan dalam level pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi. Cita-cita mengembalikan kejayaan negara agama menjadi kekuatan utama mereka untuk bergerak.
Di sisi lain, banyak generasi muda mulai kehilangan arti dari nilai-nilai pancasila. Bahkan yang terlebih parah, banyak anak-anak muda jaman sekarang tidak hafal dengan pancasila. Ketidakefektifan pendidikan pencasila yang hanya menjadi hapalan di dalam kelas, semakin menyulitkan generasi muda dalam memahami dan menghidupi nilai-nilai pancasila.
Ditengah situasi bangsa yang sedang berduka karena ulah kelompok-kelompok yang mencoba merong-rong pancasila, bapak Presiden Joko Widodo mengeluarkan statement yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Saya Indonesia, Saya Pancasila!
Dengan sangat jelas statement itu dikeluarkan oleh Bapak Presiden untuk menghadapi tantangan nyata yang terjadi hari ini.
Banyak orang berfikir, mengatakan “Saya Kristen, Saya Pancasila”! bukanlah hal yang sulit. Agama Kristen tidak pernah menentang pancasila. Meskipun di agama Kristen juga percaya konsep kejayaan negara agama, namun iman dan kebenaran iman Kristen tidak bertentangan dengan pancasila.
Akan tetapi apabila melihat kenyataan yang ada, mengatakan “Saya Kristen, Saya Pancasila” bukanlah sesuatu yang mudah. Sering dianggap sebagai agama minoritas, banyak gereja sampai hari ini masih dipersulit untuk berdiri. Selain itu, secara politik, penganut agama Kristen sering dibantai dengan isu-isu SARA.
Akan tetapi apapun yang terjadi, Pancasila adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. “Saya Kristen, Saya Pancasila” bukan lagi menjadi pilihan melainkan tanggung secara moral dan spritual umat Kristen.
Pancasila justru adalah karunia karena pancasila adalah hasil harmonisasi antara nilai-nilai Ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan. Mengapa disebut karunia? karena pancasila bukan lahir dari pemikiran satu atau dua orang saja, melainkan melalui perjalanan sejarah dan spiritual yang panjang.
Seperti halnya keberagaman yang dapat disatukan (Bhineka Tunggal Ika), Pancasila tidak mungkin ada dan dipercaya oleh berbagai kelompok yang berbeda, jika bukan dari hasil doa, pemikiran, dan pergumulan bersama.
Jika Pancasila adalah karunia, itu berarti menjaga pancasila adalah amanat agung dari Yang Maha Kuasa.
Selamat merayakan pekan Pancasila…
Penulis : Gilrandi ADP (IKRI)
Sumber gambar