Berita Gereja

Revival Night SEA Fire Conference 2025: Deklarasi Indonesia Baru Dimulai


BeritaMujizat.com – Berita Gereja – South East Asia Fire Conference (SEA FC) 2025 yang akan berlangsung dari tanggal 4 – 6 September 2025 di Surabaya resmi dimulai semalam. Acara dimulai dengan membangun tahta penyembahan, diikuti deklarasi firman dari Wahyu 7:9–11.

Ps. Hanny Setiawan membuka ibadah dengan menyambut setiap keluarga yang hadir. Ia menekankan bahwa pertemuan ini lahir dari kerinduan akan pertolongan Tuhan, tercermin dalam seruan “hosanna” yang berarti “Tuhan, tolonglah!”.

Dalam pesan penggembalaannya, Ps. Hanny mengingatkan peserta yang hadir agar tidak terikat pada kebiasaan liturgi. Ia menegaskan bahwa fokus ibadah adalah mencari Tuhan secara sungguh-sungguh. Ia juga menceritakan ketika Tuhan memberi pesan bahwa meski sempat ada kendala penggunaan lokasi karena demo yang terjadi di Indonesia dan pembatalan kehadiran peserta, justru di saat itulah Tuhan meneguhkan rencana-Nya untuk melakukan perkara besar di Surabaya.

“Seperti badai yang diredakan, Tuhan sendiri meredakan penghalang yang muncul. Ini waktunya Tuhan memberkati keluarga-keluarga di Surabaya,” ujarnya.

Deklarasi Indonesia Baru

Mengutip Kejadian 50:20, Ps. Hanny menegaskan bahwa rancangan Tuhan sedang dinyatakan atas Indonesia. Ia mengajak jemaat mendeklarasikan iman bersama dengan seruan: “Indonesia tidak akan sama lagi! We will not fail!”.

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20 TB

Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tina Purnomo juga hadir dalam acara ini. Pdt. Daniel menuturkan pengalaman dalam Canada Gathering, di mana doa-doa yang terangkat menyingkap bahwa Indonesia harus dipulihkan dari roh yatim. Ia menegaskan bahwa Indonesia dipanggil menjadi “gajah-gajah kebangunan rohani” yang membawa kunci kebangunan bagi bangsa-bangsa.

Pdt. Tina kemudian memimpin doa bersama jemaat. Ia mengajak setiap orang bersepakat dalam iman, meneguhkan bahwa “kapal kebangunan rohani mulai berlayar” untuk menjala jiwa-jiwa.

Kesatuan Generasi dan Bangsa-Bangsa

Momentum kebersamaan tampak ketika video pembukaan SEA FC ditayangkan, menggambarkan kapal-kapal yang berlayar dari empat penjuru bumi: timur, barat, utara, dan selatan. Jemaat merespons dengan tindakan profetik, mendayung dan berkeliling ruangan sebagai tanda iman masuk dalam “kapal kebangunan rohani”.

Ps. Hanny juga mengundang perwakilan keluarga dari berbagai daerah, termasuk Mama Jamila dari keluarga internasional, serta anak-anak muda berusia di bawah 20 tahun untuk maju ke altar. Mereka dipandang sebagai generasi kelima yang dipanggil Tuhan, seumpama generasi Musa yang menyerukan: “Let My people go!”.

Keterlibatan lintas bangsa semakin nyata saat keluarga dari Jerman dan Singapura turut mendoakan Indonesia bersama jaringan pelayanan JDPN dan JDN. Generasi senior dan junior bergandengan tangan, menyatakan doa bersama: “Let Indonesia go!”.

Pesan Profetik: Waktunya Indonesia Bangkit

Ps. Sabrina dalam penyampaiannya menegaskan bahwa Tuhan sedang mengurapi Indonesia untuk menang. Ia menubuatkan bahwa bangsa ini berada di ambang pintu kebangunan besar yang akan memengaruhi generasi mendatang.

Mengacu Matius 9:36–39, ia menekankan pentingnya pekerja Tuhan yang rela “membuang mahkotanya” dan tidak mencuri kemuliaan Tuhan. “Kebangunan rohani akhir zaman adalah kebangkitan keluarga-keluarga. Setiap generasi, tua maupun muda, dipakai Tuhan untuk menuai jiwa-jiwa,” ungkapnya.

Ps. Sabrina juga menyoroti empat strategi iblis yang kerap menghalangi umat Tuhan, mulai dari ibadah yang kompromistis hingga serangan terhadap keluarga dan harta. Namun ia menegaskan, Tuhan sedang membangkitkan generasi Musa yang tidak tunduk pada kompromi dunia.

Di akhir sesi, peserta yang hadir dari berbagai usia dipanggil maju untuk menyerahkan diri di altar. Ps. Sabrina melihat secara rohani bahwa api dan angin Roh Kudus mulai tercurah dari empat penjuru. Generasi senior kemudian menumpangkan tangan mendoakan generasi baru, sebagai tanda dimulainya baptisan api dan angin Roh Kudus.

Indonesia Tidak Akan Sama Lagi

Revival Night ditutup dengan pernyataan iman bersama bahwa Indonesia memasuki musim baru kebangunan rohani. Dengan kesatuan lintas generasi dan bangsa, seluruh jemaat meneguhkan visi “Indonesia Baru” – sebuah bangsa yang dipulihkan, tidak lagi yatim, dan dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Comments

Related Articles

Back to top button