Berita Gereja

Respon Hamba Tuhan Terkait Hasil Pemilihan Presiden AS


BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Dr. Michael Brown memberikan respon terkait hasil pemilihan presiden AS yang telah banyak muncul di media. Dalam artikelnya yang dimuat di stream.org, Dr Brown memberikan respon terkait pemilihan yang telah dikorupsi dan curang.

Dr Brown melihat bahwa dalam proses pemilihan saat ini, kabar baik (good news) dikorupsi secara luar biasa. Berita-berita bohong (fake news) telah membuat media menjadi bias dan sulit untuk dipercaya.

Dalam pemilihan kali ini terlihat jelas bagaimana media mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menjatuhkan Trump. Media dalam hal ini memunculkan pandangan tentang anti konservatif, yang tujuan akhirnya adalah untuk menentukan hasil akhir pemilu.

Terhadap kecurangan yang terjadi, Dr Brown beranggapan bahwa jika kecurangan tidak akan bisa ditutup-tutupi lagi. Segala upaya akan mengungkap jika memang benar terjadi kecurangan didalamnya,

Dr Brown juga mengkritisi isu tentang kecurangan pemilihan yang dilontarkan presiden Trump di media sosial. Isu tentang kecurangan ini dengan cepat mendapatkan dukungan dari jutaan warga AS.

Fanatisme terhadap Trump menjadi persoalan yang dikritisi oleh Dr Brown sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan potensi kekacauan. Fanatisme ini dapat menyulut dapat menyulut konflik karena para pendukung hanya terpengaruh ucapan pemimpin di media sosial.

Selain menanggapi proses pemilihan, Dr Brown juga menanggapi tentang Gereja yang bernubuat dan berdoa bagi Trump. Dr Brown tidak melihat bahwa Tuhan gagal bekerja meskipun Trump kalah dalam pemilu kali ini.

Dr Brown lebih menyoroti soal waktu dan dia merujuk pada nabi salah menentukan waktu (lihat 1 Petrus 1: 10-12). Jikapun Trump kalah, Tuhan tetap bekerja dan berdaulat bagi rakyat AS.

Bagi Dr Brown, kekalahan Trump bisa saja terjadi karena Tuhan ingin mengingatkan GerejaNya supaya tidak terjebak dengan fanatisme Trump. Namun Dr Brown tidak menganggap remeh nubutan Gereja tentang kemenangan Trump.

Dr Brown tidak mau menganggap remeh bahkan membuli para hamba Tuhan yang bernubuat karena dia dengan yakin mengenal siapa mereka. Dr Brown melihat bahwa mereka yang berdoa dan bernubuat adalah orang-orang yang saleh dan sangat mencintai Tuhan.

Dr Brown juga meyakinkan bahwa para hamba-hamba Tuhan yang berdoa dan bernubuat ini tidak dibayar oleh partai politik manapun. Dr Brown juga menyebutkan tentang rekam jejak para hamba-hamba Tuhan sebagai bentuk keyakinan.

Respon ini tentu berbeda dengan bullying yang banyak muncul dimedia sosial terhadap hamba-hamba Tuhan yang sampai saat terus berdoa bagi Trump. Di Indonesia sendiri, banyak orang lantas membulli dan menyebut sebagai “Kadrun Kristen”. Dr Brown justru mengajak untuk terus berdoa dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah gagal hingga sampai saat ini.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Sumber Berita : Stream.org

Comments

Related Articles

Back to top button