Renungan

Rahasia Dalam Hadirat Tuhan


BeritaMujizat.com – Renungan – Kisah mengenai Ziklag yang terbakar mungkin sebuah kisah yang sudah tidak asing lagi bagi kita (1 Samuel 30:1-25).

Kisah bagaimana seorang Daud mengalami keadaan yang terjepit dan tekanan karena orang-orang Israel yang kecewa melihat anak dan istri mereka diculik, belum lagi harta benda mereka yang ikut dibawa lari.

Keadaan menjadi sangat tidak baik, bahkan rakyat mengatakan hendak melempari Daud dengan batu. Padahal, Daud sendiri pun kehilangan kedua istrinya.

Namun ada hal yang menarik yang membuat Daud berbeda dari orang-orang di sekelilingnya, dalam keadaan tersebut, Daud lebih memilih untuk menguatkan kepercayaannya pada Tuhan dan kemudian mencari baju efodnya, segera menghadap Tuhan.

Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rayat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: “Bawalah efod itu kepadaku.” Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. 1 Samuel 30:6-7

Sepanjang hidup Daud, ia adalah seseorang yang sangat mengerti kekuatan dari hadirat Tuhan. Daud tahu benar, melalui setiap pengalaman-pengalaman hidupnya bersama Tuhan, bahwa hadirat Tuhan ialah sebuah jawaban dari masalah-masalahnya.

Hari ini kita akan belajar 3 hal tentang hadirat Tuhan:

1. Dalam hadirat Tuhan ada kekuatan baru.
Ketika kita masuk dalam hadirat Tuhan dan mencari pribadi-Nya, maka ada kekuatan yang baru
dalam hidup kita. (Matius 11:28; Yesaya 40:29-31)

2. Dalam hadirat Tuhan ada pengampunan.
Ketika kita menyadari dosa dan kesalahan kita, jangan lari! Datang pada Tuhan, hampiri hadirat-Nya, maka disana ada pengampunan. (1 Yoh 1:9)

3. Dalam hadirat Tuhan, IA menyatakan rahasianya pada kita.
Ketika kita datang pada Tuhan, kita tidak sedang berbicara pada angin, namun benar-benar ada
pribadi yang rindu berkomunikasi pada kita. Bahkan, seringkali, ketika kita menghampiri hadirat-Nya, Tuhan tidak ragu untuk menyatakan isi hati-Nya dan rahasia-Nya pada kita. (Efesus 3).

PERENUNGAN
1. Ketika mengalami hal-hal tidak enak dalam hidup kita, apakah kita lari kepada hadirat Tuhan? atau, justru kita semakin menjauh dari-Nya?
2. Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk mencari hadirat Tuhan?
3. Ambil waktu untuk menghampiri Tuhan dan duduk diam dalam hadirat-Nya.

DOA
“Tuhan, ampuni kami jika seringkali kami melupakan kekuatan dari hadirat-Mu. Ampuni jika kami lebih suka lari kepada hal lain selain Engkau, padahal Engkaulah sumber kekuatan dan pengharapan kami. Ajari kami untuk selalu memberi waktu yang terbaik untuk duduk diam dalam hadirat-Mu. Kami rindu mencurahkan isi hati kami pada-Mu, dan juga mendengar isi hati-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.”

Penulis : Adinda

Comments

Related Articles

Back to top button