Berita GerejaBMNewsInternasional

Polisi vs Pengkhotbah Jalanan: Mon B Yakin ‘Tuhan Tidak Bisa Dipermainkan


sumber foto: unggahan akun Instagram mon B

BeritaMujizat.com – Internasional – Mon B, seorang penyanyi sekaligus pengkhotbah jalanan asal Inggris, menunjukkan keteguhan imannya setelah mengalami konfrontasi dengan seorang petugas dari Kepolisian Transportasi Inggris. Dalam peristiwa yang terjadi di luar Stasiun King’s Cross, London, petugas tersebut menilai bahwa kegiatan memberitakan Injil yang dilakukan oleh Mon B dianggap “salah”.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Mon B membagikan cuplikan peristiwa tersebut sambil menuliskan bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana Tuhan. Ia menegaskan bahwa Tuhan tidak bisa dipermainkan.

Dalam unggahan lainnya, Mon B menyatakan bahwa Tuhan yang ia layani adalah Tuhan yang hidup, yaitu Yesus. Ia menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menghentikan hamba Tuhan dalam menjalankan kehendak-Nya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Ia pun berharap agar kejadian ini menjadi peringatan bagi mereka yang belum percaya dan bagi umat Kristen yang mulai kehilangan semangat rohaninya. Ia menyerukan agar Gereja bangkit.

Konfrontasi terjadi saat seorang petugas meminta Mon B dan kelompoknya untuk berhenti berkhotbah. Menurut petugas tersebut, para pelancong di sekitar stasiun hanya ingin melakukan perjalanan mereka dan tidak datang untuk mendengarkan khotbah. Menanggapi hal itu, Mon B mempertanyakan mengapa kegiatan menyanyi lagu-lagu ceria diperbolehkan, sementara memberitakan Injil dianggap bermasalah. Petugas tersebut kemudian menyatakan bahwa menurutnya semua yang dilakukan Mon B adalah hal yang salah, dan menilai suara Mon B terlalu keras.

Pihak berwenang setempat saat ini tengah meninjau insiden tersebut. Seorang juru bicara dari Kepolisian Transportasi Inggris menjelaskan bahwa petugas yang terlibat sedang melakukan patroli di area stasiun ketika mereka menemukan sekelompok orang yang berkhotbah menggunakan pengeras suara di atas lahan milik pribadi, yang dalam hal ini memerlukan izin dari pihak Network Rail. Oleh karena itu, petugas meminta mereka untuk meninggalkan lokasi.

Juru bicara tersebut juga menyampaikan bahwa Kepolisian Transportasi Inggris menghormati hak setiap individu untuk mengekspresikan keyakinan agama mereka. Ia menambahkan bahwa insiden ini sedang dalam proses peninjauan oleh pejabat senior.

Di tengah situasi tersebut, Mon B mengaku bahwa ia masih sempat berdoa bersama seorang petugas polisi lainnya yang berbeda, ketika ia masih berada di kawasan stasiun.

sumber: CBN News

Comments

Related Articles

Back to top button