Hidup Dalam Mandat IlahiRenungan HarianSpiritualitas

Penyediaan Ilahi


PENYEDIAAN ILAHI

Bacaan : Kel 16:1-36

Musa berkata: “Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir.” (Kel 16:32).

Bangsa Israel mengalami tiga tahap besar setelah masa keluarga Abraham selesai. 70 orang keluarga Yakub yang adalah benih awal dari bangsa Israel mengalami masa di Mesir (430 tahun, Kel 12:40), padang gurun (40 tahun), sampai pada akhirnya masuk tanah perjanjian sampai sekarang Israel mengalami perjalanan rohani yang panjang.

Dari semua tahap itu, tahapan perjalanan di padang gurun selama 40 tahun adalah tahap perjalanan mujizat. Selama perjalanan mereka dinaungi tiang awan dan api (Kel 13:21), dan mereka makan makanan khusus yang didapat secara supranatural, yaitu roti manna.

Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan. (Kel 16:35).

Keunikan manna ini datang dari langit setiap hari (seperti embun), setiap keluarga hanya boleh mengambil 1 gomer seorang (menurut jumlah anggota keluarga, Kel 16:16). dan setiap hari sabat harus mengambil dua gomer (Kel 16:22).

Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya. (Kel 16:18).

Prinsip tidak kelebihan dan tidak kekurangan inilah prinsip penyediaan Ilahi. Selama kita hidup dalam mandat Ilahi, kita masuk dalam sistemNya, penyediaanNya tidak akan berlebih dan tidak akan kekurangan.

Paulus mengatakan dia tahu apa itu kelebihan dan kekurangan (Fil 4:12), Paulus mengerti arti hidup yang cukup, “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.” (Fil 4:11).

Secara supranatural Tuhan menjaga kita, sebab itu Tuhan Yesus mengajarkan di kotbah Bukit untuk tidak kuatir (Mat 6), dan fokus untuk mencari KerajaanNya, karena yang lain akan diberikan (Mat 6:33). Penyediaan Ilahi selalu supranatural. “…Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu…” (Kel 16:4).

Manna yang adalah simbol penyediaan Ilahi tidak dibuat manusia, dan keberadaannya langsung dari Tuhan dan langit, dihari dan waktu yang sudah ditetapkan Tuhan juga. Seperti orang Israel, manusia hanya bisa “mengelola manna” sesuai dengan bagiannya.

Mandat Ilahi diberikan sesuai kemampuan kita, dan pilihan Tuhan. Tuhan sudah mengukur berapa dan apa yang kita butuhkan, tidak akan kelebihan sekaligus tidak akan kekurangan. Bagian kita adalah mengelola apa yang ada seperti perumpamaan talenta (Mat 25), dan menjadi bendahara yang benar selama kita berjalan menuju tanah perjanjian.

Pendalaman Alkitab:

Kata Yunani autarkes (G842) adalah satu-satunya kata yang dipakai dalam Alkitab di Fil 4:11, dipakai untuk kata cukup atau content yang diartikan kepuasan. Kata autarkes berasal dari dua kata autos (G846) dan arkeo (G714). Autos berarti dengan sendirinya kata ganti orang  dan arkeo berarti dimiliki oleh oleh kekuatan yang tak terkalahkan, cukup, memadai, kuat. Definisi kata autarkes merujuk secara rohani kepada. “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” (Yoh 7:38)

Penulis :Hanny Setiawan

HDMI (Hidup Dalam Mandat Ilahi)  adalah adalah konsep pengajaran holistik yang membawa kekristenan tidak berhenti kepada kesalehan pribadi, tetapi berfokus kepada Membangun Tubuh Kristus. Selama 49 Hari penulis mengajak untuk Menghidupi Tujuan Ilahi, Memahami Desain Awal, Mengalahkan Dunia, Melakukan Yang Seharusnya, Menjalani Kehidupan, Menyiapkan Jalan, Menggenapi Janji.

 

Comments

Related Articles

Back to top button