PEKERJAAN TUHAN
PEKERJAAN TUHAN
Bacaan : Yoh 14:9-13
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; (Yoh 17:4).
Sebagai Anak, selama di muka bumi, Yesus melakukan semua yang Dia lakukan berdasarkan apa yang Dia lihat dari Bapa di surga (Yoh 5:19). Pekerjaan Bapa adalah pekerjaan Yesus. Jadi, Yesus adalah “Utusan Ilahi” (Yoh 17:3) yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Kerajaan, Dia tidak memiliki rencana, strategi, ataupun keinginan sendiri.
Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Ibrani 5:8-9).
Pekerjaan yang Yesus lakukan itulah yang disebutkan dalam Yoh 4:12, “…Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan…” Artinya, kita diharapkan menjadi penerus pekerjaan Yesus setelah Dia kembali ke surga.
Bukan hanya meneruskan, tapi dari Bapa ke Yesus kemudian ke kita, ada ekspektasi bahwa pekerjaan itu lebih besar.
Yoh 5:20, “Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia (Bapa) akan menunjukkan kepada-Nya (Yesus) pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran.
Tidak ada pekerjaan yang berubah, yang ada adalah pertumbuhan. Seperti benih (Mat 13:31-32) yang tumbuh menjadi pohon dan kemudian berbuah dan akhirnya buah itu menjadi benih-benih, demikianlah pekerjaan Tuhan terus akan berkembang dan berlipat ganda.
Pekerjaan kita adalah pekerjaan Tuhan, pekerjaan Tuhan adalah pekerjaan kita. Artinya, kita dalam mandat yang sama, mandat Kerajaan. Apapun panggilan, dan bagian kita, kita harus selalu melihat hal ini bahwa kita dalam misi yang sama.
Seperti Yesus katakan dalam Yoh 10:18, “..Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku..”, dan Maria dalam Luk 1:38, “..Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu, demikianlah respon yang diharapkan dari kita. Sebuah ketaatan yang sepenuhnya.
Menjadi kawan-sekerja Kristus (I Kor 3:9) adalah esensi dari hidup dalam mandat Ilahi. Seperti Kristus, kita adalah utusan-utusan, dan hambaNya yang melakukan apa yang harus kita lakukan (Luk 17:10). Suatu hak istimewa yang harus kita hargai sepanjang hidup kita.
Pendalaman Alkitab:
Kata utusan dalam bahasa Yunani berpadanan dengan kata apostolos (G602) yang artinya delegasi, ambasador, pembawa pesan. Kata rasul berasal dari kata ini. Dari kata ini kita mengenal kata apostolik.
Penulis :Hanny Setiawan
HDMI (Hidup Dalam Mandat Ilahi) adalah adalah konsep pengajaran holistik yang membawa kekristenan tidak berhenti kepada kesalehan pribadi, tetapi berfokus kepada Membangun Tubuh Kristus. Selama 49 Hari penulis mengajak untuk Menghidupi Tujuan Ilahi, Memahami Desain Awal, Mengalahkan Dunia, Melakukan Yang Seharusnya, Menjalani Kehidupan, Menyiapkan Jalan, Menggenapi Janji
https://berita-mujizat.local/pekerjaan-tuhan/