Panggilan Berkumpul Keluarga Kerajaan, Konferensi Tanpa Pembicara?
BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Siapa pembicaranya, dan apa acaranya adalah dua pertanyaan yang selalu ditanyakan ketika kita mengundang sebuah acara, terutama konferensi. Sebab itu ketika tidak ada nama pembicara, menjadi pertanyaan besar, ini acara apa? Tapi kalau kita berfikir, apakah keluarga yang berkumpul waktu lebaran perlu pakai pembicara? Tidak bukan?
Itulah pemikiran dibalik konferensi ataupun gathering (pertemuan) yang sudah 10 tahun terakhir diadakan oleh sebuah pelayanan kepemudaan Fire Generation, dan yang kemudiaan menjadi sebuah jaringan apostolik yang bernama Kingdom Family Network
Baca : Konferensi Tanpa Menjual Nama Pembicara, Sebuah Terobosan Ilahi Yang Sudah Berjalan 8 Tahun
Melanjutkan budaya baru yang merupakan “pertemuan keluarga”, Kingdom Family Network (KFN) kembali memanggil keluarga Kerajaan untuk berkumpul dalam suatu pertemuan di awal Juli ini, di Best Western, Solo, Indonesia, untuk sama-sama mencari Tuhan, khususnya untuk bangsa ini.
Setelah proses penyelarasan (alignment) 2015 – 2018, KFN percaya bahwa ada pergantian musim rohani yang bersifat strategis. Secara apostolik, pelayanan kepemudaan yang tetap dipercaya sebagai motor pergerakan, harus dilengkapi dengan aliran-aliran pergerakan yang lain, dan juga ditopang pilar-pilar yang lain.
Sebuah Era yang Baru dimana pergerakan api yang di wakili Fire Generation akan menyatu dengan pergerakan penyembahan dan syafaat (Worship Intercession) yang disebut Worship Generation berserta dengan sebuah generasi (Kingdom Generation) yang akan membawa seluruh denah Ilahi ke dunia nyata disemua sphere pelayanan (pelayanan 7 pintu).
Penyembah & Pendoa (Worship Intercessior), Pemuda & Suku (Youth & Tribe), Pendeta & Pemimpin (Pastor & Leader), dan Pelaku Dunia Usaha (Marketplace) adalah 4 pilar yang dipercaya yang dibutuhkan untuk membangun Keluarga Kerajaan (Kingdom Family).
Membangun keluarga kerajaan pada esensinya adalah membangun tubuh Kristus, yaitu Ekklesia sesuai doa Yesus di Yohanes 17. Panggilan berkumpul keluarga kerajaan ini adalah sebuah panggilan profetis. Artinya, bagi yang memang menjadi bagian dari panggilan ini pasti akan digerakkan Roh Kudus dan hadir; Siapapun yang akan bicara dan berbagi nantinya.
Pertemuan Keluarga Besar yang pertama ini mendapatkan pesan utama di Efesus 1:9-10.
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
(Efesus 1 : 9 – 10)
Doa Tuhan Yesus Kristus di Yohanes 17 adalah sebuah kerinduan dalam melihat Keluarga Kerajaan
berkumpul dalam satu tubuh, Tubuh Kristus (1 Korintus 12). Bukan hanya sebuah persatuan (unity) tapi sebuah kesatuan (oneness) dalam Roh (Efesus 4 : 3).
Ikatan darah Yesus adalah ikatan shallom (damai sejahtera) yang menyatukan seluruh keluarga Bapa
melampaui tembok – tembok denominasi, teologi, program bahkan institusi gereja.
Gerakan membangun dan menyiapkan keluarga kerajaan Indonesia (Indonesia Ekklesia) inilah yang menjadi inti panggilan pertemuan ini. Setiap pukulan (strike) menjadi penting dalam sebuah perjalan profetis. Terutama menghadapi pemilu 2019, Tubuh Kristus di Indonesia perlu bangun dan mengangkat tongkat otoritas untuk menyatakan Keputusan-Keputusan Kerajaan.
Link pendaftaran online bisa dilakukan disini : Registration Page
Penulis : Tim Berita Mujizat