Menjalani Kehendak Bapa: Teladan Kesetiaan Yesus
BeritaMujizat.com – Renungan – Tidak asing di telinga kita untuk mendengar dan mengatakan pernyataan “kehendak Bapa” dan secara eksplisit di dalam Alkitab pun terdapat seratus sembilan puluh satu kata “kehendak”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “kehendak” memiliki arti keinginan yang kuat dan penuh.
Dalam bahasa asli terjemahan “kehendak” adalah “thelema” yang mengandung arti “yang dikehendaki atau yang telah ditentukan harus dilakukan, keinginan serta kesenangan.
Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Yohanes 3:38
Saat pernyataan dalam kitab Yohanes 6:38 ditulis Tuhan Yesus memberikan teladan lewat perjalanan hidup-Nya yang datang ke dunia untuk melakukan apa yang jadi kesenangan Allah Bapa. Firman ini mengajarkan kita tentang kesetiaan dan ketaatan Yesus Kristus kepada kehendak Bapa-Nya.
Yesus, sebagai anak Allah, dengan tulus dan patuh menjalani rencana penyelamatan yang telah ditetapkan oleh Bapa-Nya. Ini menunjukkan kepada kita contoh yang sempurna tentang hidup dalam ketaatan kepada kehendak Tuhan.
Perenungan atas (Yohanes 6:38), mengajarkan kita tentang pentingnya menjalani kehendak Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita meneladani kesetiaan Yesus, kita dipanggil untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan mengikuti rencana-Nya.
Ini berarti mengesampingkan kehendak dan niat kita sendiri demi melaksanakan kehendak Allah yang lebih besar. Dalam ketaatan ini, kita belajar untuk mempercayai bahwa rencana Allah selalu lebih baik daripada rencana kita sendiri.
Selain itu juga mengingatkan kita bahwa tujuan utama hidup kita adalah untuk memuliakan Allah. Ketika kita hidup dalam kesetiaan kepada kehendak-Nya, kita menjadi saksi hidup akan kemuliaan dan kebesaran Allah di tengah dunia ini.
Perenungan ini memotivasi kita untuk hidup dengan penuh arti dan tujuan menjadikan kehendak Tuhan sebagai pedoman utama dalam segala hal.
PERENUNGAN
Melalui contoh Yesus Kristus, kita diajarkan untuk hidup dalam ketaatan, kesetiaan dan cinta kepada Bapa surgawi yang mengutus-Nya untuk menyelamatkan dunia.
DOA
“Bapa terimakasih atas setiap pelajaran dan pengajaran yang Engkau ajarkan dalam hidup kami, biarlah setiap yang kami lakukan dan putuskan terjadi hanya oleh kehendak-Mu saja, kami mau hidup dalam ketaatan serta hidup dalam kehendak-Mu saja. Terimakasih Bapa biarlah semua terjadi atas kehendak- Mu bukan terjadi atas kehendak kami, Amin.”
Penulis : Febriana Rizky