Menempatkan Tuhan sebagai Level Tertinggi dalam Kehidupan
Banyak level kehidupan manusia yang bisa kita pelajari. Keadaan dan situasi itu bisa sama dalam kehidupan manusia tetapi respon dan keputusan itu yang selalu membedakan manusia satu dengan manusia lainnya.
Apalagi kita sebagai orang percaya diajar dan dididik untuk selalu menggantungkan hidup kita hanya kepada Tuhan. Sebagai orang percaya kita memiliki level kehidupan yang selalu digerakkan oleh hadirat untuk selalu rindu kepada Tuhan.
Dunia sering kali membawa kita untuk jauh dari setiap rencana dan hidup di dalam level yang Tuhan tetapkan. Dunia membawa orang kepada sebuah kenyamanan, kenikmatan, kesuksesan, bahkan sesuatu yang mengiurkan tetapi semuanyan itu di luar Tuhan. Karena prinsip dan kebenaran yang di terapkan semua berasal dari ajaran dunia.
4 level kehidupan yang pasti setiap manusia menghadapinya. Level kehidupan yang selalu berorientasi kepada keuntungan dunia. Hidup yang setiap hari hanya memikirkan uang dan pekerjaan.
Level kehidupan yang berfokus kepada kebutuhan hidup. Dan yang menjadi hati dan pikirannya hanya bagaimana caranya supaya mendapat keuntungan. Tanpa menyadari waktu dan hidup dikendalikan oleh keuntungan, uang dan pekerjaan duniawi.
Tingkatan level kedua adalah level kehidupan yang berfokus kepada hasrat. Kehidupan yang di pengaruhi oleh keadaan manusia, keadaan dunia bahkan keadaan hati serta perasaan kita sebagai manusia.
Kalau level passion sedang bagus maka kehidupan juga akan lebih bagus, tapi kalau keadaan hati sedang tidak kondusif maka kehidupan terasa berantakan. Passion itu pun tidak bisa menjamin kehidupan manusia bisa stabil kepada Tuhan karena passion itu bisa berubah-ubah sesuai kondisi hati dan keadaan manusia.
Dan sering kita melihat level kehidupan manusia di gerakkan oleh sebuah tujuan. Berfokus kepada sebuah pencapaian hidup dan menjadikan hidup yang lebih mudah.
Level kehidupan ini bisa membuat orang cenderung lebih strees karena kalau tujuan tidak bisa dicapai akan membuat kita putus asa. Tapi sering kali kehidupan dengan level ini akan selalu memacu hidup untuk berusaha, berjuang demi sebuah pencapaian dalam sebuah tujuan.
Level kehidupan yang tertinggi bagi kehidupan orang percaya adalah level kehidupan yang di gerakkan kepada hadirat Tuhan. Dengan kata lain hidup yang selalu berorientasi kepada Tuhan semata. Kehidupan yang menyadari ketika dia sekolah, bekerja, berkehidupan rumah tangga, bermasyarakat, bernegera itu semua untuk Tuhan.
Maka akan ada kepuasan batin dan sukacita dari hati karena semua kehidupan berorientasi kepada Tuham saja. Kehidupan yang hanya digerakkan oleh Tuhan untuk Tuhan dan bagi Tuhan.
Penulis : Yohana Sri Pamularsih