Memilih Istirahat di Luar Tuhan adalah Awal Kejatuhan dan Kehancuran
BeritaMujizat.com – Spiritualitas – Istirahat adalah salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Sistem tubuh manusia tidak akan dapat berjalan dengan baik jika tidak ada istirahat. Dalam makna yang lebih luas, istirahat tidak hanya berbicara istirahat secara fisik (tidur) melainkan juga secara psikis. Dalam makna yang lebih luas ini hiburan dapat dimasukan sebagai aktivitas untuk beristirahat.
Sayangnya keinginan untuk memenuhi kebutuhan istirahat seringkali justru membuat banyak orang harus undur dari Gereja atau pekerjaan Tuhan. Kelelahan atau tekanan yang sedang dialami seringkali juga digunakan sebagai pembenaran untuk sejenak untuk tidak berdoa atau ibadah.
Tidak memprioritaskan ibadah bahkan telah menjadi gaya hidup masyarakat modern hari ini. Ada banyak Gereja bahkan terpaksa mengubah jam ibadahnya supaya memberi waktu untuk jemaatnya istirahat. Ada beberapa Gereja juga memangkas waktu ibadahnya di hari minggu supaya lebih singkat supaya jemaat tetap dapat istirahat dihari minggu.
Padahal Tuhan sebenarnya ingin kita justru datang kepadaNya untuk beristirahat. Tuhan Yesus bahkan mengundang kita yang lelah dan sedang terbeban untuk datang kepadaNya.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
Alkitab juga menerangkan bahwa Tuhan adalah pribadi yang jutru sangat dekat dengan orang-orang lemah atau bahkan sedang ada dalam masalah. Justru mencoba beristirahat diluar Tuhanlah yang sesungguhnya menjadi awal kejatuhan dan kehancuran hidup kita.
Kisah Raja Daud yang memilih istirahat di luar Tuhan adalah bukti nyata bahwa beristirahat diluar Tuhan adalah awal kejatuhan dan kehancuran manusia. Akibat memilih istirahat yang salah Daud kemudian terlibat masalah yang besar dalam hidupnya.
Dari kehancuran itulah Daud mulai menyadari bahwa satu-satunya cara untuk bertahan adalah terus tinggal di dalam PribadiNya, bukan menginggakannya meskipun sejenak. Tuhan Yesus juga menyatakan hal terbaik dan paling penting di dalam hidupNya adalah melakukan dan menyeselaikan kehendak Allah.
Jika kita menyadari kebenaran semakin banyak ibadah atau bahkan semakin kita sibuk mengerjakan pekerjaan Tuhan justru semakin baik. Terus bergerak selara dengan Tuhan dan terus mencari pribadiNya adalah cara terbaik untuk beristirahat.
Seperti halnya bumi yang terus berputar secara stabil pada poros rotasinya, seperti itulah kita seharusnya hidup didalam Tuhan. Karena ketika bumi mencoba berhenti berputar atau memperlambat putaranya maka akan terjadi kehancuran.
Penulis : GIlrandi Adp