Lawan Goliat, Lari Dari Batsyeba!
BeritaMujizat.com – Hubungan – Kisah hidup Daud yang ditulis dalam Alkitab menjadi pelajaran penting untuk kita, dalam menjalani hidup sebagai Kristen yang sejati. Jatuh bangunnya Daud dalam menjalani kehidupan menjadi peringatan dan pelajaran kita bahwa ada tantangan dan godaan yang setiap saat siap menjegal kita dari panggilan Tuhan.
Ada dua peristiwa menjadi pelajaran penting dari kisah hidup Daud yaitu kisah Daud melawan Goliat dan kisah Daud dengan Batsyeba. Goliat adalah adalah manifestasi dari tantangan dan Batsyeba adalah manifestasi godaan hawa nafsu yang ada dalam diri setiap manusia.
Setelah Daud diurapi menjadi Raja, ia harus berhadapan dengan raksasa Goliat yang pada waktu itu membuat gentar semua orang. Secara manusia Daud tidak mempunyai cukup modal untuk dapat mengalahkan Goliat yang gagah perkasa. Daud adalah seorang gembala dan bukan seorang prajurit seperti kakak-kakaknya.
Daud bisa saja mundur dan lari medan pertempuran, menghindar bahaya yang sedang mengancam dirinya. Akan tetapi dia tetap maju dan memilih melawan Goliat yang kekuatannya lebih besar dari dia. Kepercayaan Daud akan penyertaan Tuhan menjadi kekuatannya untuk maju melawan Goliat, dan akhirnya mengalahkan Goliat.
Sedangakan kisah dengan Batsyeba adalah kisah Daud melawan godaan hawa nafsu yang ada dalam dirinya. Keperkasaan Daud dan kekuatan Daud terbukti tidak cukup untuk menghindarkan dari godaan hawa nafsu. Dia justru jatuh terperangkap dan semakin dalam masuk dalam perangkap dosa.
Pada akhirnya Daud tidak hanya berbuat dosa zinah yang memalukan. Hawa nafsu yang telah menguasai hidup Daud, bahkan mendorong dia menjadi pembunuh yang sangat kejam. Daud tidak lari dari godaan seperti Yusuf lari dari istri Potifar, Ia justru membuka akses terhadap godaan hawa nafsu tersebut sehingga memunculkan ikatan dosa dalam diri Daud.
Seperti halnya Daud, kita juga akan dihadapkan pada Goliat dan Batsyeba yang siap menjegal kita dari panggilan Tuhan. Setiap hari kita dihadapkan dengan tantangan-tantangan yang besar, yang seakan lebih besar daripada kekuatan kita. Dalam hal ini kita harus terus maju dan melawan setiap tantangan dengan kekuatan iman.
Kita justru jangan lari dari Goliat-goliat yang menghadang dan mencoba meruntuhkan iman kita kepada Tuhan. Kita harus terus melawan dan menghampiri tantangan yang ada dengan penuh keberanian. Jika kita lari dari tantangan kita akan menjadi orang-orang yang tertawan dan budak dari segala ketakutan dan kekhawatiran dalam hidup kita.
Jika Goliat atau tantangan yang ada harus dihampiri dengan penuh keberanian, godaan hawa nafsu harus kita lawan dengan cara berlari secepat mungkin untuk menghindarinya. Kita tidak akan kuat menahan hawa nafsu yang kuat menarik kita melalui keinginan daging.
Kita harus lari seperti Yusuf menghidari godaan hawa nafsu yang sudah ada di depan mata. Jangan memberi akses sedikitpun kepada godaan hawa nafsu. Sedikit saja kesempatan kepada hawa nafsu akan dapat menyeret kita sangat jauh dari panggilan Tuhan.
Kita harus mulai mengenali apa saja yang menjadi Goliat dan Batsyeba dalam hidup kita, dan mulai mengambil langkah yang tepat untuk mengalahkannya. Jika kita kalah dari kedua hal ini, kita akan menjadi tawanan dan orang-orang yang terikat. Jika kita tertawan dan terikat, kita tidak akan memiliki otoritas dan kekuatan untuk mengerjakan panggilan Tuhan atas hidup kita.
Penulis : Gilrandi ADP