Ketika Tuhan Bertanya
Apabila mencari Tuhan sudah menjadi keyakinan kita. Kita mengerti pentingnya mencari Dia melebihi segalanya. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah sebenarnya apa yang kita cari dari Tuhan?. Suatu kali Yesus menjadi tidak senang karena jumlah orang yang besar yang mengikut dia. Karena mereka mencari Dia karena ROTI dan tanda-tanda!
“Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.”Yoh. 6:26
Jadi, masalahnya bukan hanya apakah fokus kita mencari Tuhan atau tidak. Tapi masalah sebenarnya adalah apa yang kita cari dari Dia?. Apa yang kita mau dari Dia?. Pertanyaan ini adalah pertanyaan mendasar dari panggilan untuk menjadi Murid Kristus. Perhatikan ayat berikut:
Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikuti Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal? (Yoh. 1:38).
Jawaban Simon dan Andreas adalah jawaban yang sederhana tapi memperlihatkan hati mereka. Mereka hanya punya satu keinginan, yaitu tinggal bersama Kristus. Seorang murid di jaman itu selalu mengikut kemana pun gurunya pergi. Dan mereka mau melepaskan semuanya untuk mengikut Dia, mencari Dia.
Pertanyaan ini seharusnya menjadi pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh setiap dari kita yang mau mengikut Dia. Daud menjawab pertanyaan ini dengan baik. Dalam Maz. 73:25, dia mengatakan “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?. Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. ” Jawaban yang benar-benar tepat. Simon, Andreas, dan Daud hanya mau pribadi dari Yesus itu sendiri. Mereka tidak melihat rotinya, tanda-tandanya, atau atribut-atribut yang lain. Tetapi pribadiNya!
Itulah yang harus kita cari sepanjang hari-hari kita. Itulah “Kerajaan” yang harus kita cari. Pribadi sang Raja!
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu. (Luk. 17:20-21).
Yesus merujuk bahwa Dialah kerajaan itu. No Christ, No Kingdom. Tidak ada Kristus, tidak ada kerajaan. Dia pusat dari apa yang kita percaya, pikirkan, rasakan. Semuanya tentang satu Pribadi, Yesus. Roh Kudus mengajar, membimbing, menegur supaya kita mengerti Pribadi yang luar biasa ini. Seluruh kepribadian Allah yang besar dan tritunggal ada dalam pribadi ini. Apakah kita sedang mencariNya? Atau lebih tepatnya benarkah kita mencariNya? Jangan-jangan kita hanya mencari roti dan tanda-tandanya. Jadi, apabila Tuhan bertanya, “Apakah yang kamu cari.” Apakah jawaban kita?. (yhs)
Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun. Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.