Kebenaran yang Terungkap
Tidak mungkin dan mustahil! Itu kesimpulan sederhana saya dalam perjalanan mencari Dia. Yang ditemukan adalah betapa kecilnya saya ini dan betapa hebatnya Tuhan itu.
Semakin jauh, semakin dalam, semakin naik, semakin menyadari betapa tidak mungkin dan mustahilnya untuk MENGENAL Tuhan. Tidak heran Paulus yang besar itu pun hanya bisa berkata:
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya (Fil. 3:10).
Dia bukan orang yang baru ketika menulis ayat itu, tetapi Dia menyatakan bahwa Allah itu masih perlu dimengerti dan sangat misteri. Karena memang demikianlah keadaan yang sebenarnya. TIDAK MUNGKIN dan MUSTAHIL manusia mengenalNya tanpa Dia membuka dirinya.
Ketika kita menyambut kasih karuniaNya dan mulai masuk dalam perjalanan mengenalNya melalui Yesus. Mulailah ketidakmungkinan dan kemustahilan itu dipangkas selangkah demi selangkah. Dan itu adalah perjalanan yang cukup panjang.
12 rasul hidup bersama Yesus 3.5 tahun tapi ternyata setelah itu mereka masih perlu Roh Kudus untuk mengajar lagi siapa Yesus itu. Petrus tidak akan pernah menyangka suatu kali dia akan makan-makanan haram. Tapi dia mulai mengerti bahwa Tuhannya adalah Tuhan untuk segala bangsa. Jadi ada kebenaran-kebenaran yang terus terungkap (progressive truth) (Kis 10).
Perjalanan mencari kebenaran inilah pada hakekatnya adalah perjalanan mencari Tuhan. Setiap kebenaran yang benar-benar adalah kebenaran absolut dan mutlak yang kita temukan, hidupi, dan yakini inilah yang memerdekakan kita (Yohanes 8:32).
Sehingga pada akhirnya ketika kita mengenalNya sepenuhnya, maka seluruh kebenaranNya itu menjadi bagian hidup kita. “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (yohanes 8:32) (yhs).
Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun. Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri. Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.