Kasih Tuhan Tidak Pernah Gagal
BeritaMujizat.com – Renungan – Saat kita berkata “Tuhan adalah kasih”, kita bukan hanya menggambarkan salah satu sifat-Nya. Kita sedang menyatakan hakikat-Nya yang paling dalam. Kasih bukan hanya sesuatu yang Tuhan berikan; kasih adalah siapa Tuhan itu sendiri.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4:8
Bacaan: Kejadian 25:19-34
Segala yang Dia lakukan mengalir dari kasih-Nya yang sempurna. Dalam kisah Ribka dan Ishak, tercatat dalam kitab kejadian;
Kejadian 25:21 (TB) Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka isterinya itu mengandung.
Ishak dan Ribka adalah sepasang suami istri yang tinggal di tanah Kanaan. Ishak menikahi Ribka pada usia 40 tahun. Namun, selama 20 tahun pernikahan, mereka belum juga memiliki anak. Tidak ada keluhan dari Ishak yang tercatat.
Tidak ada tindakan tergesa-gesa untuk mencari “solusi sendiri”. Sebaliknya, Ishak memilih menunggu dan berdoa. Doanya bukan hanya rutinitas, tapi lahir dari kasih kepada istrinya dan iman kepada Tuhan. Dalam budaya saat itu, kemandulan dianggap aib.
Tapi Ishak tetap setia kepada Ribka dan tetap percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menjawab, tapi perhatikan: bukan langsung, melainkan setelah 20 tahun penantian, ia baru mempunyai anak. Tuhan mendengar doa Ishak, bukan karena Ishak sempurna, tetapi karena Tuhan itu setia kepada janji-Nya dan menghargai iman serta kasih yang sejati.
Pada akhirnya, Ribka mengandung anak kembar. Esau dan Yakub yang menjadi bagian penting, dari setiap rencana Allah. Kasih Tuhan itu tanpa syarat. Dia tidak mengasihi kita karena kita sempurna, tetapi karena Dia sempurna.
Kasih-Nya menjangkau kita saat kita berada dalam kondisi terburuk, menyembuhkan luka kita, dan tidak pernah menyerah atas kita. Di dunia yang penuh dengan kasih yang bersyarat dan penerimaan yang sementara, kasih Tuhan tetap teguh dan kekal. Seringkali kita lupa, bahwa setiap kita dikenal sepenuhnya dan dikasihi oleh Tuhan.
Apa pun yang engkau kerjakan hari ini, hadapi hari ini, kasih-Nya yang akan selalu menemani setiap kita bahkan kasih-Nya sendiri yang akan tinggal dalam kehidupan kita.
PERENUNGAN
Hari ini, apakah kita mengasihi dengan cara yang setia dan berserah seperti Ishak?
DOA
“Tuhan, ajarkan kami untuk memiliki kasih yang sabar, iman yang tidak tergoyahkan, dan hati yang terus berharap kepada-Mu. Saat kami menantikan jawaban atas doa-doa kami, kuatkan kami agar tidak berputus asa. Biarlah kasih-Mu menjadi penghiburan dan kekuatan kami dalam setiap musim kehidupan. Kami percaya, waktu-Mu sempurna dan rencana-Mu selalu baik, amin.”