Kadesh Barnea – Jangan Gagal Percaya tetapi Tetaplah Maju Selangkah
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Perjalanan hidup yang seharusnya selalu kita ikuti adalah perjalanan hidup bangsa Israel. Di mana perjalanan bangsa Israel yang dulu merupakan gambaran dari perjalanan yang kita alami sekarang ini.
Dan semua yang terjadi sekarang adalah akibat dari perjalanan bangsa Israel dahulu. Ada satu tempat yang dilalui oleh bangsa Israel yang sangat menjadi tempat penting bagi bangsa Israel.
Di tempat ini banyak sekali terjadi peristiwa-peristiwa penting bagi bangsa Israel. Tempat ini bernama Kadesh Barnea. Sewaktu mengembara dan berjalan melalui padang gurun gunung Sinai, orang Israel berkemah di daerah Kadesh Barnea (Ulangan 1:46).
Kadesh Barnea adalah tempat bangsa Israel mendapatkan tanah perjanjian. Sesungguhnya Tuhan sudah membawa dan menyerahkan tanah perjanjian kepada bangsa Israel.
Tinggal selangkah lagi untuk bangsa Isarel melangkah dan mendudukinya. Tetapi justru di tempat ini bangsa Israel “gagal percaya”.
Bangsa Israel tidak berani percaya kepada Tuhan yang sudah menyerahkan tanah perjanjian kepadanya. Padahal tinggal selangkah lagi,tinggal 2 hari saja untuk masuk ke tanah perjanjian tetapi gagal di Kadesh Barnea.
Ulangan 1:21 (TB) Ketahuilah, TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan negeri itu kepadamu. Majulah, dudukilah, seperti yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah takut dan janganlah patah hati.
Di Kadesh Barnea ini menjadi tempat Musa mengatur mata-mata untuk mengintai tanah Kanaan (Bilangan 13:1-26). Dari Horeb/Sinai ke Kadesh Barnea orang Israel harus berjalan 11 hari lamanya melalui pegunungan Seir (Ulangan 1:2). Dan hanya butuh 2 hari untuk masuk ke tanah perjanjian.
Di Kadesh Barnea juga merupakan tempat sebagai usaha pertama bangsa Israel untuk merebut tanah Kanaan (Bilangan 14:40-45). Kadesh Barnea juga merupakan tempat Miryam dan Harun kakak-kakak dari Musa yang mati dan dikuburkan di dekat tempat ini (Bilangan 20:1-29).
Kadesh Barnea menjadi tempat bangsa Israel meragukan kemampuan Tuhan untuk memberikan tanah yang dijanjikan kepada mereka. Israel di hukum harus mengembara selama 40 tahun lamanya sampai munculnya generasi baru (Bilangan 14:32-35).
Dan tidak lama kemudian orang Israel kembali ke Kadesh (Bilangan 33:36). Di Kadesh pun orang Israel gagal memuliakan Tuhan dan Musa tidak patuh dan dia marah sehingga memukul karang sehingga air keluar di tempat ini (Bilangan 20:10-13).
Dan ini mengakibatkan Musa di tolak Tuhan untuk masuk tanah perjanjian. Kemudian dari sana Musa mengirim utusan kepada raja Edom untuk meminta ijin supaya membiarkan orang Israel melintasi tanahnya tetapi raja Edom menolak permintaan Musa (Bilangan 20:14).
Bulan ini dalam penanggalan kalender Yahudi adalah bulan Av. Di mana ini adalah bulannya suku Simeon yang di depan. Ada kejadian-kejadian yang bisa dikatakan semacam musibah/bencana bahkan semacam kutukan terjadi setiap tanggal 9 di bulan Av.
Dan semua terjadi karena bangsa Israel tidak mendegar suara Tuhan waktu mereka berada di kadesh Barnea. Bangsa israel gagal percaya ketika mereka berada di Kadesh Barnea.
Bulan Av ini dikhususkan supaya kita masuk dan menduduki tanah perjanjian yang sudah di janjikan. Untuk menduduki tanah perjanjian tersebut bangsa Israel mempersiapkan 12 pengintai yaitu para pemimpin yang siap untuk melihat dan mencari informasi tentang keadaan tanah tersebut.
Begitu juga dengan kita, di butuhkan pengintai yang siap sebelum kita maju dan menduduki. Pengintai-pengintai itu adalah para pemimpin yang sepakat dan percaya akan tanah perjanjian yang telah diberikan. Dengan tidak takut dan tidak patah hati untuk mengambil bagian-bagian kita.
Bulan Av ini membawa kita untuk tidak salah mendengar. Tetapi harus belajar mendengar suara Tuhan sendiri. Dan pada akhirnya ketika kita mendengar suara Tuhan maka kita akan berani mengeksekusi dan bertindak menduduki setiap bagian-bagian yang dipercayakan kepada kita.
Sehingga setiap keputusan-keputusan yang kita ambil di bulan ini tepat dan sesuai dengan yang Tuhan mau. Tuhan memberi kesempatan yang baru bagi kita.
Bagi kita yang sering kali gagal untuk percaya, gagal untuk mendengar, gagal untuk bertindak cepat, gagal dalam mengambil keputusan untuk kembali bangkit mengambil bagian-bagian kita serta menduduki tempat yang sudah dijanjikan kepada kita.
Dengan tidak takut dan gentar lagi tetapi dengan keberanian Ilahi Dia akan memimpin kita memasuki tanah perjanjian Allah yang sudah Dia tetapkan.
Firman Tuhan ini di sampaikan di ibadah raya Gereja Bethany El Bethel Solo Baru tanggal 4 Agustus 2019.
Pengkotbah : Pdt. Yusuf Hanny Setiawan
Penulis : Yohana Sri Pamularsih