Jangan Kehilangan Tuhan, Jangan Kehilangan Kasih Itu
BeritaMujizat.com – Renungan – Surat Paulus yang kedua kepada Timotius ini ditulis Paulus saat dia ada di dalam penjara, di saat-saatmendekati kematian Paulus. Dalam penantian kematiannya, Paulus berpesan kepada Timotius mengenai pelayanannya dan bagaimana tetap berpegang teguh pada Yesus sampai akhirnya, dalam hal ini sampai mati.
karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. 2 Timotius 4:10
Bacaan: 2 Timotius 4: 1-22
Saat membaca perikop ini, saya sedang merenung dan membayangkan bagaimana saat itu Paulus sedang merenungkan kembali kisah perjalanan imannya dengan Tuhan. Bagaimana dia ditemukan Tuhan saat perjalanan ke Damsyik, bagaimana dia mengalami banyak rintangan selama memberitakan injil hingga akhirnya dia merasa akan segera dihukum mati.
Seakan dia berpesan juga kepada kita sama seperti dia berpesan kepada Timotius untuk tidak meninggalkan iman kita. Dulu saat kita muda, kita merasa sudah melakukan banyak hal. Tetapi saat kita sudah memasuki fase-fase kehidupan kita yang lain, ternyata banyak yang mulai turun atau tergerus seiring berjalannya waktu.
Level bayar harga, level mengasihi, level memberi, atau bahkan level mengasihi Tuhan, sedikit demi sedikit tergerus karena banyaknya “hal” yang mulai kita pikirkan. Pekerjaan, pasangan, uang, anak ataupun masalah-masalah rumah tangga yang seringkali membuat kita mengesampingkan atau menurunkan standar-standar tinggi yang dulu waktu muda kita pakai.
Paulus berpesan untuk kita jangan seperti Demas yang awalnya mencintai Tuhan, tapi saat dia mulai memikirkan dirinya sendiri, dia mulai kehilangan api yang mula-mula. Dia memberi teladan kepada kita yang hari ini berjuang untuk tetap memegang teguh iman, pengharapan dan kasih kita kepada Yesus sampai kita mati. Tidak peduli dengan apa pun yang terjadi, jangan pernah mundur dan berbalik. Yesus pernah memberi perumpamaan tentang benih yang dijatuhkan di semak, yang karena kekuatiran, kekayaan dan kenikmatan hidup benih itu akhirnya tidak berbuah apa-apa (Lukas 8:14).
Lukas 8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
PERENUNGAN:
Jangan kehilangan Tuhan, jangan kehilangan kasih itu!
DOA
“Tuhan, jadikan kami orang-orang yang mengasihi-Mu dan mau taat, setia sampai akhir. Supaya hidup
kami senantiasa berbuah dan dapat memberkati banyak orang lewat apa yang kami kerjakan, Amin.”