Jangan Bersembunyi di Gua Masalah. Keluar dan Alamilah Kemenangan Tuhan!
BeritaMujizat.com – Renungan – 1 Samuel 22:1-5 (TB)
22:1 Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri kegua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. 22:2 Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. 22:3 Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab:”Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku.”22:4 Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada dikubu gunung.22:5 Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud:”Janganlah tinggal dikubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ketanah Yehuda.”Lalu pergilah Daud dan masuk kehutan Keret.
Adulam adalah nama suatu kota ditanah Kanaan dimana ketika bangsa Israel menaklukan tanah itu dibawah kepemimpinan Yosua, kota ini menjadi milik suku Yehuda (Yosua15:35).
Nama Adulam sendiri berarti keadilan rakyat (justiceofthepeople) yang berasal dari akar kata Adlay yang mempunyai arti keadilan TUHAN (justice of YHWH). Kisah pelarian Daud dari Saul yang akan membunuhnya membawa Daud sampai ke kota Adulam.
Dia bersembunyi di dalam gua di kota tersebut, namun ternyata banyak juga orang yang lari ke dalam gua tersebut, semuanya bermasalah dan semua hendak mencari keadilan.
Orang-orang bermasalah tersebut berkumpul menjadi satu dan Daud menjadi pemimpin mereka. Ketika orang bermasalah bertemu orang bermasalah lainnya, pasti akan terjadi saling mencurahkan isi hatinya.
Masing-masing, saling merasa sepenanggungan karena memiliki beban hidup yang sama beratnya. Mereka juga saling merasa bingung bagaimana mencari jalan keluar dari berbagai masalah yang ada, yang tidak puas akan pencapaian dalam hidupnya akhirnya sepakat untuk bersembunyi dari dunia nyata, tidak mau lagi bersentuhan dengan dunia di luar sana yang akan membawa kembali sakit hati dan kepusingan serta rasa tidak nyaman karena dikejar penagih hutang.
Dalam gua itu mereka merasa nyaman dan aman. Perasaan tersebut tentu saja tidak dapat mereka miliki di dunia luar sana. Saya sering kali mendengar orang berkata bahwa setiap orang punya masalahnya sendiri dan tidak ada orang yang hidup nya tanpa masalah dan itu betul.
Tapi manusia biasanya suka sekali berbohong demi menjaga image mereka supaya dapat terlihat hebat dan sempurna. Seperti yang terlihat dimedia sosial mereka, penuh dengan foto dan gambar akan kehidupan yang penuh gilang gemintang walaupun semu.
Hidup mereka pun banyak masalahnya dan biasanya akan ketahuan ketika terjadi peristiwa yang ekstrim. Seperti banyak berhutang supaya dapat tampil mewah di Instagram, sampai dikejar para penagih hutang, bunuh diri karena tidak tahan akan gaya hidupnya sendiri, dan lain-lain.
Sebetulnya apa artinya masalah dan keadilan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal; persoalan, sedangkan Keadilan adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil, adil itu sendiri artinya sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak.
Ketika kita merasa tertindas, dikejar hutang, dan tidak puas sampai akhirnya semua itu menjadi masalah buat kita, kita cenderung menjadi orang yang putus asa dan tidak mau berjuang untuk mengatasi itu semua.
Setiap kali bertemu dengan orang lain kita akan cenderung berfikir negatif, menjelek-jelekan, kasar, tidak empati dan merasa harus yang paling diperhatikan.
Kita terjebak di dalam gua yang kita buat sendiri. Kita menjadi rentan terhadap apapun juga karena kita merasa sebagai korban yang harus selalu dikasihani dan ditolong oleh orang lain.
Jangan terjebak dalam sebuah masalah tapi keluarlah dari masalah tersebut!. Pertama, kita harus jujur terhadap Tuhan dan diri sendiri bahwa kita mempunyai masalah yang harus diselesaikan.
Kemudian kita harus bisa memetakan masalah tersebut, apakah itu terjadi karena kesalahan kita atau memang itu proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita supaya bisa mendewasakan karakter dan iman kita.
Lihatlah semua masalah dengan adil baru kita dapat mencari jalan keluar yang terbaik dengan meminta pertolongan Tuhan. Terbukalah kepada setiap orang yang Tuhan kirim untuk membantu kita mengatasi masalah kita dan terus fokus dalam penyelesaian masalah tersebut.
Kalau kita sungguh percaya Tuhan bisa membuka jalan untuk masalah kita maka kita akan melihat keadilanNya turun atas hidup kita. Ingatlah bahwa kita “lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita (Roma8:37)”.
Setelah kita mengalami keadilan Tuhan, maka, seperti Daud yang disuruh keluar oleh nabi Gad ketanah Yehuda, maka kita pun harus keluar untuk bersaksi dan menginjili/membawa kabar sukacita kepada orang-orang yang masih terjebak didalam gua masalah mereka sampai mereka pun mengalami keadilan Tuhan dan menjadi pemenang.
Penulis : Gideon Budiyanto (Apostolic Prophetic Network)