Injil Kristus
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Injil bagi orang percaya adalah Pribadi Yesus sendiri yang mengubah hidup dan hati seseorang. Injil Kristus itu sebagai sosok pribadi Yesus yang kita terima ketika kita sudah menerima pribadi Yesus di hidup kita.
Istilah Injil Kristus ini bersifat lebih pribadi dari pada Injil Kerajaan, Injil Keselamatan, Injil Allah dan Injil Damai Sejahtera. Dalam kitab Galatia, Paulus begitu sangat marah kepada jemaat Galatia karena jemaat Galatia telah berbalik kepada injil yang lain.
Jemaat Galatia ini tidak mengenali Injil Kristus tetapi tersihir dengan injil yang lain. Padahal jemaat Galatia ini sudah menerima Injil Kristus yang mereka terima langsung dari Kristus.
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Galatia 1:6-7 (TB)
6 Prinsip-Prinsip Injil Kristus berdasarkan kitab Galatia :
1. Penyataan Tuhan ( Galatia 1:12)
Awal perjalanan hidup yang sangat penting adalah ketika Kristus menyatakan pribadiNya langsung kepada kita. Paulus salah satu contoh pribadi yang mendapat penyataan Allah (Galatia 2:2). Penyataan Allah Ini berarti bahwa Yesus Kristus berbicara di hati dan hidup Paulus. Bahkan Dia menjadi pribadi yang berbicara langsung di hati dan hidup kita.
Ketika Kristus berbicara di hati kita, tidak ada respon yang lain selain mengatakan YA kepada Tuhan (HINENI). Setiap masing-masing dari kita akan mendapat penyataan Allah oleh sebab itu kita perlu berfungsi sampai kita mendapat penyataan Allah (1 Korintus 2:7). Dalam hidup kita, apapun yang kita lakukan bahkan kemanapun kita pergi itu berdasarkan “Penyataan Allah”.
2. Pribadi Tuhan ( Galatia 2:20)
Injil Kristus yang bersifat personal/pribadi ini membawa Kristus itu tinggal di hidup kita. Ada hubungan dari hati Kristus dengan hati kita yang terjalin di dalamnya. Hidup kita harus mati dahulu sebelum dibangkitkan bersama dengan Kristus. Pribadi Tuhan yang melekat dalam Injil Kristus itu membawa kita hidup oleh iman karena Tuhan telah memberikan hidupnya bagi kita.
3. Perjanjian Tuhan (Galatia 3:29)
Ketika kita menerima Injil Kristus sesungguhnya kita adalah milik Kristus yang berhak menerima berkat dan janji Allah. Karena setiap kita adalah keturunan Abraham yang sudah di tebus oleh Allah yang mendapat berkat keturunan. Injil Kristua ini membawa hidup kita untuk tinggal dalam berkat dan janji Tuhan. Berkat dan Janji Firman itu menjadi bagian hidup kita.
4. Pengenalan Akan Tuhan ( Galatia 4:9)
Injil Kristus membawa kita kepada pengenalan akan pribadi Allah bahkan pribadi Allah itu juga yang telah mengenal pribadi kita. Jadi kehidupan kita sudah menjadi milik Allah seutuhnya.
Pengenalan itu seharusnya membawa kepada kebahagiaan yang kekal di hidup kita. Tapi sering kali kebahagiaan kita hilang. Tergantikan dengan yang lain yang hanya sementara. Paulus menegaskan kepada jemaat Galatia, di manakah bahagiamu?.Galatia 4:15-16.
Bahagia yang dulu sudah jemaat Galatia terima tetapi sekarang kebahagiaan di dalam Kristus itu hilang. Ini menjadi pesan bagi kita supaya tidak kehilangan kebahagiaan kekal didalam Kristus yang telah memilih dan memanggil kita!.
5. Perjalanan bersama Tuhan ( Galatia 5:25).
Didalam perjalanan iman kita kepada Tuhan itu kadang-kadang itu selalu baik dan mulus. Pasti akan ada tantangan iman yang kita lewati. Bahkan kadang kita bisa melompat tinggi, atau bahkan kita bisa berlari kencang tetapi kadang-kadangpun ada keadaan yang membuat kita tidak bisa melompat dan berlari.
Tetapi ada yang selalu pasti kita lakukan dan kerjakan yaitu kita selalu berjalan bersama dengan Tuhan. Dalam berjalan itu bisa pelan-pelan tidak perlu terlalu memaksa diri. Tetapi selau konsisten berjalan sedikit demi sedikit dan selalu pasti untuk berjalan. Cukup menambahkan selangkah demi selangkah saja maka Tuhanpun akan selalu memperhitungkan iman dan respon kita.
6. Pengajaran Firman Tuhan ( Galatia 6:6)
Paulus mengingatkan kita supaya kita menghargai yang namanya pengajaran, menghargai yang namanya Firman Tuhan. Bahkan Paulus meminta kepada jemaat Galatia dan pesan buat kita untuk menghargai orang yang sudah memberi kita pengajaran.
Lebih dari itu, supaya kitapun bisa membagi segala sesuatu kepada orang yang sudah memberikan kita pengajaran. Karena hidup kita sudah menerima berkat pengajaran tentang Kristua yang sudah mengubah hidup kita.
Sebagai seorang pengajarpun, Paulus mengalami sakit bersalin atas jemaat di Galatia. Sakit bersalin ini seperti sakitnya seorang wanita yang telah melahirkan anaknya. Betapa sangat sakitnya ketika Paulus merasakan hidup jemaat Galatia yang berbalik dari Injil Kristus ke injil yang lain.
Oleh karena itu jemaat Galatia, Pauluspun sakit bersakit kembali. Karena Paulus mengasihi Kristus dan jemaat Galatia. Dia berdoa dan berharap supaya Kristus menjadi nyata bagi jemaat di Galatia.
Begitu juga dengan kita para pemimpin dan Bapak-Bapak kiranya kita kembali sakit bersalin kembali bagi generasi yang kita layani, bagi anak-anak rohani kita bahkan bagi bangsa dan bangsa-bangsa. Sehingga kita melihat kemuliaan Tuhan nyata.
Kotbah hari Minggu,16 Februari 2020 di sampaikan di Bethany El Bethel Church Solo Baru oleh Pdt. Hanny Setiawan,MBA
Penulis : Yohana Sri Pamularsih