Renungan

Hidup di dalam Tuhan


BeritaMujizat.com – Renungan – Tuhan Yesus dalam Matius 7 : 15 – 23 secara jelas menerangkan tentang penyesatan. Dalam pasal tersebut Tuhan Yesus sedang berbicara tentang penyesatan yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu, tetapi menariknya, di akhir penjelasan tentang hal itu, Tuhan Yesus membuat kesimpulan yang sangat mengejutkan.

Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan ! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga ( Matius 7 : 21-23 ).

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan”

Kata ‘mengenal’ dalam kalimat Aku tidak pernah mengenal kamu, memakai kata Yunani ginosko yang artinya mengenal secara sangat mendalam seperti sepasang suami istri. Sedangkan kalimat kamu sekalian pembuat kejahatan, teks asli Yunani memakai kalimat ergazomai anomia, yang berati tidak melakukan hukum.

Jadi kalau kita baca kalimat Alkitab di atas dalam terjemahan Yunani nya akan berbunyi seperti ini , ……Aku tidak pernah mengenal kamu secara sangat mendalam ! Enyahlah dari padaKu, kamu yang tidak melakukan hukum.

Hukum apa yang dimaksudkan Tuhan Yesus disini? Kalau kita baca ayat sebelumnya, ayat 21 tertulis,…….dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga, kata kehendak dalam teks Yunani nya memakai kata thelema yang artinya perintah atau hukum.

Apakah hukum Tuhan itu? Kita pasti akan serentak menjawab Firman Tuhan atau Alkitab. Dalam Matius 22 : 36 – 38, Tuhan Yesus pernah menerangkan soal hukum ini, “ Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?Jawab Yesus kepadanya : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, itulah hukum yang terutama dan yang pertama”.

Kata mengasihi dalam teks di atas memakai bahasa asli Yunani agapao, artinya adalah kasih tanpa syarat. Kita harus agapao dengan Tuhan dengan segenap keberadaan diri kita.

Kenapa Tuhan menyatakan itu sebagai hukum? Karena itu adalah kewajiban yang harus kita lakukan. Kita harus berusaha mengasihi Tuhan, berusaha hidup dalam Tuhan,berusaha mempunyai relasi dengan Tuhan, berusaha hidup semua untuk kemuliaan Tuhan.

Semua itu tentu saja tidak dapat kita dapatkan secara instan, harus ada kemauan dan disiplin rohani yang tinggi dan perlu dilatih setiap hari dengan adanya waktu waktu khusus bersekutu dengan Tuhan, melakukan setiap firman Tuhan.

Kita jangan terjebak dengan paham hypergrace yang sangat marak belakangan ini. Sadarilah bahwa saat ini kita sedang bertanding dalam dunia ini dan kita harus melatih tubuh kita dan menguasainya (1 Korintus 9 : 25-27)

Ukuran orang percaya masuk ke dalam Kerajaan Sorga bukanlah seberapa tepat mereka bisa bernubuat atau seberapa besar kuasa untuk melakukan mujizat atau berhasil mengusir setan.

Tanpa Tuhan ginosko dengan orang percaya maka orang yang melakukan semua hal itu di atas Tuhan samakan dengan nabi palsu. Tuhan ginosko dengan kita karena kita agapao dengan Tuhan. Mulailah dari sekarang sebelum semuanya terlambat.

Amin.

Penulis : Pdp. Gideon Budiyanto

Editor : Tim Berita Mujizat

Comments

Related Articles

Back to top button