RenunganSpiritualitas

Hidup dalam Rupa Allah, Bergantung pada Kristus


BeritaMujizat.com – Renungan – Dalam Kejadian 1:26–27, tertulis bahwa ketika Allah menciptakan manusia, Ia menjadikannya menurut gambar dan rupa-Nya. Tujuan penciptaan ini bukan hanya agar manusia berkuasa atas ciptaan lainnya, tetapi juga untuk mencerminkan karakter dan kemuliaan Allah di bumi.

“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kejadian 1:27)

Menjadi gambar dan rupa Allah berarti kita diciptakan untuk hidup dalam ketergantungan penuh kepada Sang Pencipta. Di luar Kristus, tidak ada kehidupan sejati. Ibarat seekor ikan yang diciptakan untuk hidup di air—ketika ia dikeluarkan dari tempat asalnya, ia akan sekarat. Tidak peduli seberapa besar usaha kita untuk menyelamatkannya, jika ia tidak kembali ke air, segalanya menjadi sia-sia.

Demikian juga manusia. Kita diciptakan untuk hidup dalam hadirat Allah. Namun dosa telah memisahkan kita dari Sang Sumber Kehidupan. Akibatnya, manusia menjadi “sekarat secara rohani”, mencoba mengisi kehampaan hatinya dengan segala hal selain Kristus. Dunia dan setan menawarkan berbagai pengganti—harta, kesenangan, pencapaian, bahkan religiusitas kosong—namun semuanya tak mampu memuaskan karena tempat itu hanya dapat diisi oleh Kristus.

Perenungan:

Sebagai manusia berdosa, kita kerap berusaha mencari pengisi kekosongan hati kita melalui berbagai hal duniawi. Namun, kita harus menyadari bahwa kita diciptakan untuk hidup dalam relasi dengan Kristus. Hanya Dia yang dapat memenuhi dan melengkapi setiap ruang kosong dalam hidup kita.

Mari kita belajar untuk terus bergantung kepada Kristus setiap hari. Ketika kita mengalami hadirat-Nya melalui penyembahan, doa, dan firman, hidup kita akan dipenuhi oleh-Nya. Dan dari kepenuhan itu, kita terpanggil untuk membagikannya kepada mereka yang masih mencari arti hidup di tempat yang salah—melalui pengabaran Injil dan kesaksian hidup kita.

Doa:

Tuhan Yesus, kami menyadari bahwa setiap ruang hampa dalam kehidupan kami hanya dapat terisi penuh ketika Engkau berdiam atasnya. Tuhan, kami berdoa supaya setiap hari kami mengalami Engkau melalui penyembahan, doa, dan firman-Mu. Kiranya melalui kepenuhan itu, kami dapat membagikannya kepada orang-orang di sekitar kami yang memerlukan Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.

Comments

Related Articles

Back to top button