Given
GIVEN
YOHANES 3:27
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Setiap kita bukan hanya harus memberi sesuatu kepada Tuhan, tetapi setiap kita harus bisa membuka hati untuk menerima pemberian yang dari pada Tuhan. Kata “Given” Berasal dari kata give yaitu diberi. Dalam Yohanes 3:22-27 bercerita tentang Kisah posisi dari Yohanes Pembaptis yang setelah dia membaptis banyak orang dan dia dikenali oleh orang banyak. Karena sejak dari dulunya Yohanes Pembaptis adalah orang yang luar biasa. Dia memiliki pengikut yang banyak sebelum Yesus muncul. Dalam Yohanes 3:27 seseorang tidak dapat menerima apapun kecuali itu selain diberi dari surga. Semuanya itu adalah pemberian. Ketika Yohanes Pembaptis muncul banyak orang yang bertanya tentang siapakah Yohanes Pembaptis tersebut. Dan Yohanes Pembaptis membuka jalan sebelum Yesus tampil di hadapan banyak orang.
Aku Bukan Mesias (Yohanes 1:19-20) pertanyaan penting bagi kita adalah siapakah kita? Sejak kecil Yohanes Pembaptis berada di padang gurun dan sudah menjadi nazir Allah. Kelahiran Yohanes Pembaptispun adalah lahir dari kemandulan ibunya. Jadi dari lahir, seorang Yohanes Pembaptis sudah dipersiapkan untuk mendahului Yesus. Yohanes Pembaptis adalah orang pertama yang menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah. Yohanes Pembaptis mempunya posisi penting dalam rencana penyelamatan Tuhan yang besar. Yohanes Pembaptis mempunyai panggilan, pengurapan yang selalu memimpin dia untuk menyelesaikan kehendak Bapa atas hidupnya.
Yohanes Pembaptis menggenapi rencana Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis mempunyai kunci untuk penggenapan atas setiap nubuatan para nabi di perjanjian lama. Seluruh orang Israel menunggu seorang Mesias datang ke muka bumi. Mesias adalah posisi tertinggi oleh pemuka agama pada waktu itu. Yohanes Pembaptis tidak mau mengambil apa yang bukan posisinya. Dia hanya taat dan setia dengan apa yang menjadi panggilan dan bagiannya. Yohanes Pembaptis tahu persis bagiannya kalau dia bukan seorang mesias. Tetapi dia adalah suara yang menggenapi nabi Yesaya yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan seorang Mesias. Jangan mengambil apa yang bukan di beri oleh Tuhan kepada kita. Karena kita hanya bisa mengerjakan apa yang menjadi bagian kita dan jangan yang bukan bagian kita.
Setiap kita punya bagian dan harus memahami bagian kita. Setiap kita dipersiapkan Tuhan sedemikian lama dan panjang untuk mengerjakan bagian demi bagian kita di masa sekarang ini. Yohanes Pembaptis mengambil apa yang diberikan kepadanya, dan tidak mau melebihi apa yang bukan menjadi bagiannya. Demikian juga dengan hidup kita karena kita tidak perlu menjadi “orang lain”, kita hanya perlu menjadi diri kita, seperti yang Tuhan berikan yaitu tidak lebih dan tidak kurang. Yohanes Pembaptis memiliki orang tua yang terbaik yang mengerti bagian anaknya sebagai orang yang menyampaikan suara. Oleh sebab itu jalan hidup dari seorang Yohanes Pembaptis sangatlah luar biasa, karena dia sudah dipersiapkan dan hidupnya tepat menggenapi kehendak dan panggilan Bapa atas hidupnya.
Given:
1. Everything is Given (Roma 12:3)
Kita harus menyadari dan memahami bahwa semua adalah pemberian dari Tuhan. Sebenarnya tidak ada unsur apapun atau sedikit usaha kita. Oleh sebab itu kita harus selalu bisa bersyukur bahwa semua adalah pemberian Tuhan. Orang yang mengerti dan percaya, maka orang tersebut akan penuh dengan ucapan syukur. Hidup orang yang tau pemberian maka mulutnya akan penuh dengan ucapan syukur dan selalu rindu berterima kasih dan bersyukur senantiasa. Banyak hal yang bisa kita syukuri dalam hidup kita. Tidak ada satupun dalam kehidupan orang percaya itu tidak bisa disyukuri. Dan semua adalah pemberian, semua adalah anugerah dan kasih karunia Allah.
Bersyukur itu menurut ukuran iman yang dikaruniakan Allah kepada masing-masing kita. Bahkan dalam permasalahan itu dipakai Tuhan untuk mendidik kita dan supaya kita bersyukur. Semua kasih karunia dan semua pemberian. Jadi dalam keadaan baik atau tidak, kelimpahan atau kekurangan, maka ucapan syukur kita harus bisa melebihi setiap keadaan hidup kita.
2. Freely Forgiven ( Roma 4:7-9; Matius 18:23)
Tuhan ingin membuat perhitungan dengan hidup kita. Karena semua ada hitung-hitungannya. Kekristenan di mulai dari konsep pernyataan bahwa hidup adalah kita yang menjadi orang yang diampuni. Kekristenan tidak dimulai dari pelayanan, hidup baik, dan lain sebagainya tetapi kekristenan adalah hidup yang sudah menerima pengampunan dari Tuhan. Dan betapa besar kasih serta berharganya hidup kita.
Sebuah realita bahwa hidup kita itu mendapat pengampunan. Oleh sebab itu kita bisa selalu bersyukur dan bersukacita. Ketika kita diampuni dan tidak diperhitungkan, maka kita orang yang bersyukur. Dan kita seharusnya bisa menjadi orang yang harus bisa mengampuni sesamanya juga. Karena hidup kita beroleh pengampunan. Tahun baru Nisan memperingati kelahiran Adam sebagai bulan penciptaan kembali. 1 Nisan adalah Tuhan mau menciptakan ulang kembali untuk hidup kita di masa hidup kita. Dalam hidup kita Tuhan bisa menciptakan kembali apa yang ada dalam hidup kita. Dan Tuhan ingin mengembalikan apa yang seharusnya kita miliki, kita kerjakan dan kita selesaikan.
3. Equally Given
Setiap kita memiliki pemberian yang sama, yang membedakan adalah sikap hati kita ketika kita menerima pemberian tersebut. Tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang karena semua sudah diatur oleh Tuhan. Bahkan dalam berkat dan keuanganpun Tuhan sudah mengaturnya untuk hidup kita. Prinsip Gomer sehari cukup sehari harus kita pegang dalam hidup kita seperti dalam Keluaran 16:16-18. Masing-masing hidup setiap kita sudah diatur Tuhan dan sesuai apa yang Tuhan tentukan. Dimata Tuhan yang adil bahwa semua orang itu sama dan Dia tidak pernah membedakan hidup kita.
Dihadapan Tuhan, berkat setiap orang itu sama. Status sosial itu hanya ada di pandangan mata semata. Jadi yang utama bukan penilaian manusia tetapi pandangan hidup kita di mata Tuhan. Kalau bagian kita pasti kita akan mendapatkannya, dan tidak akan kehilangannya. Hiduplah dengan mengambil apa yang menjadi bagian kita. Lepaskan apa yang bukan bagian kita. Kita sebanding dan seporposional dengan apa yang Tuhan mau. Setiap kita masing-masing memiliki 1 gomer dan setiap kita mempunyai talenta untuk kita kembangkan.
Kita adalah orang yang disiapkan dan diberkati Tuhan. Kita sudah sangat dipersiapkan Tuhan sejak dari dulunya. Setiap kita punya punya hak yang sama untuk menerima sebuah “Given” sebuah pemberian yang terbaik dari Bapa di surga. Ketika kita tahu dan paham betul tentang prinsip-prinsip kehidupan dan nilai-nilai kebenaran maka kita akan bisa menghidupinya dan mengalaminya. Setiap setiap kita menerima berkat pemberian Tuhan yang sama, yang membedakan adalah sikap hati kita ketika menerima dan mengolahnya. Oleh sebab itu sadari dan pahami bahwa hidup kita adalah pemberian Tuhan yang telah menerima pengampunan dan siap mengerjakan dan menyelesaikan bagian dan panggilan kita.
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Bp. Pdt. Yusuf Hanny Setiawan, S.E,M.B.A pada hari Minggu Sore, 07 Maret 2021 di ibadah Online Di Bethany El Bethel Solo Baru.
Penulis : Yohana Sri Pamularsih