Gereja Tuhan jangan Mau lagi Terjebak dalam Pertentangan Karismatik dan Reformasi!
BeritaMujizat.com – Karismatik Reformasi – Gereja Tuhan seringkali terjebak dalam suatu ektrem pandangan teologi yang dianut. Orang sangat memuja-muja teologi reformasi hingga mengesampingkan dan memandang teologi karismatik sebagai suatu kesesatan. Begitu pula sebaliknya, orang yang sangat memuja-muja teologi karismatik juga meremehkan pandangan teologi dari reformasi.
Hal ini mengakibatkan Gereja terpisah menjadi dua kubu yang berbeda dan menganggap tidak ada ikatan atau hubungan yang harus mengikat satu sama lain. Bahkan di beberapa tempat, perbedaan reform dan karismatik sudah dianggap sebagai perbedaan agama. Pertentangan ini membuat Gereja Tuhan seringkali kurang tepat dalam merespon dan melihat pekerjaan Tuhan yang sedang terjadi saat ini.
Gereja Tuhan seringkali melewatkan banyak sekali momentum Tuhan atas umat manusia. Gereja Tuhan juga sering gagal melihat fenomena-fenomena Ilahi yang terjadi disekitar mereka. Gereja Tuhan jadi lamban dalam bergerak dan bertindak, atau bahkan justru malah menutup diri dan abai terhadap panggilan Tuhan yang ada.
Selain itu perpecahan ini membuat Gereja tidak memilki pengaruh yang besar untuk dapat melakukan sebuah transformasi di masyarakat. Parahnya lagi karismatik maupun reformasi kini telah menjadi label untuk saling mendeskriditkan satu Gereja dengan Gereja yang lain.
Keprihatinan ini mendorong munculnya kerinduan yang besar untuk melihat dan merenungkan kembali makna Injil yang sesungguhnya. Pandangan teologi karismati reformasi dalam hal ini bukan untuk menawarkan diri menjadi teologi alternatif yang mencoba mengabungkan kedua pandangan tersebut menjadi satu.
Teologi karismatik reformasi dari awal percaya bahwa karismatik dan reformasi sejak awal adalah satu dan tidak terpisah satu dengan lain. Keduanya saling berhubungan meskipun bentuknya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Keterbatasan manusialah yang akhirnya membuat kebenaran ini seakan terpisah menjadi dua kubu.
Manusia sering beranggapan bahwa supranatural tidak ada dan aneh karena mereka merasa tidak dapat melakukan hal tersebut, begitu pun sebaliknya. Kita harus kembali pada Injil yang benar, dan menghentikan perdebatan yang konyol antara teologi karismatik dan reformasi. Gereja Tuhan jangan mau lagi terjebak pada satu pandangan ektrem yang mencoba menghilangkan kebenaran Injil secara utuh.
Ini waktunya Gereja Tuhan tidak berdiri diatas dasar teologi yang tidak utuh, yang membuat tubuh Kristus menjadi timpang atau pincang. Semua harus kembali pada kebenaran Injil yang utuh agar tubuh Kristus juga dapat berdiri dengan kokoh dan berjalan dengan tepat. Dibutuhkan kerendahan hati dan kemauan yang sangat besar dari Gereja Tuhan agar ketimpangan ini dapat segera diatasi.
Penulis : Gilrandi ADP