SosokSpiritualitas

Fun Fact Nabi Daniel: Perjalanan Hidup Sang Pelayan Setia Tuhan


BeritaMujizat.com – Spiritualitas – Kisah Daniel di Gua singa merupakan salah satu kisah yang paling terkenal di dalam Alkitab. Didalam kisah ini dilihatkan bagaimana kesetiaan Daniel terhadap Tuhan dan di dalam kisah ini juga dilihatkan bagaimana kuasa Tuhan bekerja atas Daniel.

Nama Daniel juga berarti “Tuhan adalah Hakimku”, Dan berarti “penghakiman atau “hakim”, “i” adalah “-ku” dan “El” berarti Allah. Banyak sekali Fun Fact seputar nabi Daniel, yukk simak apa saja Fun Fact seputar nabi Daniel.

1. Pemuda Yahudi yang Cerdas
Daniel adalah pemuda Yahudi yang dibuang ke Babel. Pemberontakan yang dilakukan bangsa Yehuda kepada Allah membuat mereka ditaklukkan oleh Raja Nebukadnezar yaitu raja dari kerajaan Babel.

Walaupun ia pemuda buangan, tetapi Daniel berasal dari keluarga bangsawan itu sebabnya ia terpilih untuk dididik menjadi pekerja di istana bersama 3 sahabatnya yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

Selama masa pendidikan mereka, Daniel dan ketiga sahabat berkomitmen untuk hanya makan sayur-sayuran saja dan tidak makan-makanan raja yang dianggap tidak halal bagi hukum Yahudi. Setelah diuji, ternyata Daniel dan ketiga sahabatnya lebih sehat dan cerdas saja daripada pemuda-pemuda lainnya. Akhirnya, Daniel dan ketiga sahabatnya pun mendapat jabatan yang tinggi di istana Babel. Hal ini juga di jelaskan dalam Daniel 1:1-2,6-7 dikatakan….

“Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.” (Daniel 1:1-2)

“Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: “Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja.”

Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
“Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.”

Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.” (Daniel 1:6-15).

2. Menafsirkan Mimpi Dari Raja Nebukadnezar
Daniel dikaruniai oleh Tuhan dengan pengelihatan dan dapat menafsirkan mimpi. Hingga suatu hari Raja Nebukadnezar bermimpi aneh. Karena mimpi itu Raja Nebukadnezar sampai gelisah hatinya dan tidak dapat tidur. Lalu Raja pun menyuruh memanggil orang-orang berilmu dan ahli sihir yang ada di Babel. Lalu datanglah mereka dihadapan Raja Nebukadnezar, setelah Raja menceritakan mimpinya para ahli pintar ini tidak dapat menafsirkan mimpi Raja.

“Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur.
Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim, untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja.” (Daniel 2:1-2)

Lalu datanglah Daniel untuk menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar. Dengan karunia yang ia punya dari Tuhan akhirnya Daniel pun dapat menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar. Setelah, berhasil menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar Daniel pun diangkat sebagai penguasa seluruh Babel dan juga menjadi kepala semua orang bijaksana yang ada di Babel.

“Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya.
Berkatalah raja kepada Daniel: “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu.”

Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.
Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja.” (Daniel 2:46-49).

3. Daniel Melayani di Bawah Empat Raja yang Berbeda
Saat Raja Nebukadnezar menjarah kota Yerusalem ia membawa banyak pemuda Yehuda untuk ia bawa ke Babel. Ketika, Raja Nebukadnezar meninggal, putranya, Belsyazar diangkat menjadi Raja. Lalu, ia digantikan oleh Raja Darius dan terakhir dipimpin oleh Raja Koresh. Kita tahu bahwa Daniel tetap tinggal di Babel selama tahun pertama pemerintahan Koresh.

“Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.” (Daniel 1:21).

4. Difitnah hingga Dibuang ke Gua Singa
Berkat karunia yang diberikan Tuhan kepada Daniel kariernya pun melesat begitu saja dan nama Daniel pun menjadi terkenal. Ia juga menjadi salah satu dari 3 pejabat tinggi di bawah pimpinan Raja Darius yang berasal dari Media Persia, yang pada saat itu berhasil menaklukkan kerajaan Babel.

Saat mendapat posisi menjadi pejabat kerajaan, Daniel mendapatkan kepercayaan yang lebih dari Raja Darius dibandingkan 3 pejabat lainnya, hingga menimbulkan iri hati pada diri 3 pejabat lainnya.

Karena tak mampu menemukan kesalahan dari Daniel, 3 pejabat ini menghasut Raja untuk mengeluarkan perintah peraturan yang melarang siapapun untuk tidak berdoa kepada Allah atau manusia lain, selain kepada Raja Darius dan siapapun yang melanggar perintah ini akan dilempar ke gua singa.

Saat mendengar perintah itu Daniel tetap berdoa kepada Allah Israel, sehingga lah ia diadukan oleh ketiga pejabat kepada Raja. Dan akhirnya Daniel pun dilempar ke gua singa.

Walaupun dilempar ke gua singa Daniel tetap berdoa kepada Allah. Akhirnya Allah pun mengirimkan Malaikatnya untuk mengatupkan mulut-mulut singa itu.

Keesokan paginya Raja Darius pun bergegas untuk datang ke gua singa, dan mengecek kondisi Daniel. Saat itulah ia langsung terkejut karena melihat Daniel masih hidup tanpa luka sedikitpun. Raja pun langsung mengeluarkan Daniel dari gua singa itu dan melemparkan 3 pejabat yang telah menuduh Daniel ke gua singa dengan cepat singa-singa tadi langsung melahap mereka sampai habis. Saat Raja Darius tau bahwa yang menolong Daniel di gua singa adalah Allah Israel, ia pun akhirnya memuji Allah Israel. Peristiwa ini juga ditulis didalam Daniel 6:1-29.

5. Daniel Berusia 80 tahun Ketika dilempar ke Gua Singa
Kalian mungkin pernah melihat foto Daniel sebagai seorang pemuda yang memiliki postur tubuh yang tegap dan gagah saat di lempar ke gua singa. Kenyataannya pada saat peristiwa itu terjadi Daniel diperkirakan sudah berumur 80 tahun. Daniel juga pada saat itu sangat dihormati oleh atasannya sehingga Raja Koresh berencana untuk menugaskan Daniel sebagai kepala seluruh kerajaan.

Tak lama setelah peristiwa di gua singa itu Raja Koresh mengizinkan orang-orang Yahudi yang ditawan oleh Nebukadnezar untuk kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Allah, dan mengembalikan barang berharga mereka yang telah dicuri Nebukadnezar dari Bait Allah. Ia juga membiayai semua dan memberikan apapun yang mereka butuhkan sampai pekerjaan mereka selesai.

“Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
“Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem.” (Ezra 1:1-4).

Itulah beberapa fun fact seputar Nabi Daniel…. Dari Nabi Daniel kita dapat belajar bahwa kita harus selalu setia dan taat kepada Tuhan dalam kondisi apapun itu, ingat ya…

Comments

Related Articles

Back to top button