BMNews

Fire Generation Kirim Pemimpin Muda untuk Misi Rohani ke Timika


Beritamujizat.com–BMNews– “Maukah kamu membayar harganya untuk Timur?” Kalimat itu begitu mengusik hati Nadia Apriliana (20), salah satu dari tiga pemimpin muda komunitas Fire Generation (FG) yang diutus ke East Gate Gathering di Timika, Papua Tengah. Pertanyaan itu bukan datang dari manusia, tetapi muncul kuat dalam hatinya saat berdoa dan menjadi titik awal perjalanan iman yang tidak biasa.

Perjalanan ini berawal saat Kingdom Family Network (KFN) berdoa untuk Empat Pintu Indonesia—utara, selatan, barat, dan timur dalam doa malam bulan Maret. Nadia, yang kala itu mengikuti doa malam, mengaku belum memahami sepenuhnya apa yang sedang Tuhan tunjukkan. Namun, sesuatu mulai berubah dalam dirinya.

Baca juga: The Gather Scattered: Sebuah Panggilan untuk Tubuh Kristus

“Awalnya saya tidak tahu harus ke mana. Tapi dalam doa malam itu, Tuhan mulai ajari saya untuk menangis dan berdoa bagi generasi di bangsa ini,” kata Nadia.

Perubahan tersebut semakin terasa saat mengikuti Kingdom Family Service (KFS), ketika perwakilan dari wilayah Timur dipanggil maju. Meski tidak memiliki latar belakang atau keturunan dari wilayah tersebut, Nadia mengaku hatinya ikut hancur saat menyaksikan mereka menyanyi dan menangis di hadapan Tuhan.

“Saya bukan orang Timur. Tapi saat itu saya bisa merasakan seperti apa yang mereka rasakan. Hati saya seolah diiris, dan saya ikut menangis bersama mereka,” ujarnya.

Meskipun awalnya Nadia merasa mendapat panggilan untuk wilayah Selatan karena pikirnya itu bagian dia, tapi Tuhan mulai mengarahkan pandangannya ke Timur. Rasa gelisah mulai muncul setiap kali dia berdoa. Dalam kegelisahan itu, Tuhan kembali berbicara: “Maukah kamu membayar harganya untuk Timur?” Dari situ, Nadia tidak bisa berpaling lagi.

Perjalanan imannya diperkuat dengan konfirmasi demi konfirmasi. Salah satunya datang melalui pernyataan dari salah satu pemimpin KFN yang menyampaikan bahwa harus ada perwakilan dari FG untuk setiap wilayah, termasuk Timur, berapa pun harga yang harus dibayar.

“Saya bilang dalam doa, kalau memang Tuhan mau saya pergi ke Timur, saya mau. Saya tidak ingin ikut-ikutan saja, saya ingin punya dasar yang jelas dari Tuhan,” kata Nadia dengan mantap.

Pada hari Senin (14/4), konfirmasi semakin nyata ketika salah satu koordinator East Gate Gathering menghubungi tim FG. Setelah meeting itu, Nadia dengan mantap memutuskan untuk berangkat.

Perjalanan panjang pun dimulai. Tim Fire Generation berangkat dari Solo menuju Jakarta via darat, kemudian melanjutkan penerbangan dari Jakarta-Ambon, dan dari Ambon menuju Timika melalui jalur laut. Dalam perjalanan laut itu, Nadia dan dua temannya dari Solo bergabung dengan enam orang lainnya dari Ambon, sehingga total rombongan menjadi sembilan orang.

Perjalanan Solo-Timika ini diperkirakan memakan waktu kurang lebih satu minggu. Hari ini, Senin (22/4), mereka dijadwalkan tiba di Pelabuhan Timika, dan akan melanjutkan perjalanan darat ke lokasi diadakannya acara.

Dalam segala keterbatasan, Nadia tetap melangkah. Ia menyadari bahwa keputusannya bukan berdasarkan hitung-hitungan logis, melainkan karena ketaatan kepada panggilan Tuhan.

“Saya hanya belajar untuk Taat berjalan dalam iman (jika) secara pengertian, budget saya gak punya tapi saya percaya Tuhan gak memandang itu tapi hati kita pribadi. ” ujarnya.

East Gate Gathering sendiri merupakan bagian dari gerakan profetik “Empat Pintu” yang sedang digerakkan oleh Kingdom Family Network. Tujuannya adalah membangun tubuh Kristus dan mengumpulkan yang terserak di empat titik strategis Indonesia.

Langkah Nadia menuju Timur bukan sekadar perjalanan fisik. Ini adalah perwujudan iman, sebuah jawaban pribadi terhadap panggilan yang membentuk masa depan bangsa.

Comments

Related Articles

Back to top button