Spiritualitas

Elisabeth: Kehidupan yang Setia di Tengah Ketidakmungkinan


BeritaMujizat.com – Spiritualitas – Kisah Elisabeth adalah gambaran nyata bagaimana kesetiaan kepada Tuhan dan pengharapan yang tidak goyah berbuah sukacita besar. Dari seorang perempuan yang dianggap mandul dan hidup dalam aib, Elisabeth dipulihkan Tuhan dan menjadi bagian penting dalam rencana keselamatan dunia.

1. Kehidupan yang Setia di Tengah Ketidakmungkinan

Elisabeth adalah istri dari imam Zakharia dan berasal dari keturunan Harun, yaitu garis keturunan para imam. Bersama Zakharia, mereka dikenal sebagai pasangan yang hidup benar di hadapan Allah dan menaati semua perintah Tuhan dengan setia.

“Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.” (Lukas 1:6)

Namun, di balik kesalehan mereka, Elisabeth tidak memiliki anak karena mandul, dan usia mereka sudah sangat tua.

“Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.” (Lukas 1:7)

2. Janji Tuhan Lewat Malaikat Gabriel

Ketika Zakharia bertugas sebagai imam di Bait Allah, malaikat Gabriel datang membawa kabar luar biasa: doa mereka telah dikabulkan. Elisabeth akan melahirkan seorang anak laki-laki dan harus diberi nama Yohanes.

“Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.” (Lukas 1:13)

Yohanes akan menjadi orang besar di hadapan Tuhan, dipenuhi Roh Kudus sejak dalam kandungan, dan akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Zakharia sempat meragukan kabar itu karena usia mereka yang sudah lanjut. Karena ketidakpercayaannya, ia dibuat bisu hingga kelahiran Yohanes.

“Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu… karena engkau tidak percaya akan perkataanku…” (Lukas 1:20)

3. Kehamilan yang Membawa Sukacita

Janji Tuhan digenapi. Elisabeth mengandung, dan selama lima bulan ia menutup diri, merenungkan dan bersyukur atas karya Tuhan dalam hidupnya.

“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.” (Lukas 1:25)

4. Pertemuan yang Penuh Roh Kudus

Ketika Maria menerima kabar bahwa ia akan mengandung Yesus, malaikat Gabriel juga menyampaikan bahwa Elisabeth—yang disebut mandul—telah mengandung enam bulan. Maria pun segera mengunjungi Elisabeth di pegunungan Yudea.

“Sesungguhnya, Elisabet… pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya…” (Lukas 1:36)

Saat Maria memberi salam, bayi dalam kandungan Elisabeth melonjak kegirangan, dan Elisabeth dipenuhi Roh Kudus. Ia menyambut Maria dengan sukacita dan berkata:

“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu!” (Lukas 1:42)

5. Kelahiran Yohanes Pembaptis

Ketika tiba waktunya, Elisabeth melahirkan seorang anak laki-laki. Keluarga dan tetangga bersukacita. Saat memberi nama, Elisabeth bersikeras bahwa anak itu harus dinamai Yohanes, sesuai petunjuk malaikat. Zakharia mengonfirmasi hal itu dengan menulis di papan: “Namanya adalah Yohanes.” Seketika itu juga mulutnya terbuka dan ia memuliakan Allah.

“Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur…” (Lukas 1:65)

Anak itu tumbuh menjadi Yohanes Pembaptis, sang perintis jalan bagi Mesias, sesuai nubuat dan rencana Tuhan.

Pelajaran Berharga dari Kisah Elisabeth

Kisah Elisabeth mengajarkan bahwa:

  • Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

  • Waktu Tuhan selalu tepat, meskipun sering berbeda dengan waktu manusia.

  • Kesetiaan dan ketaatan membawa berkat besar.

  • Janji Tuhan tidak pernah gagal.

Dari air mata kesedihan menjadi sukacita besar—itulah yang terjadi saat Tuhan turun tangan dalam hidup seseorang. Kisah Elisabeth menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak menyerah dalam pengharapan.

Comments

Related Articles

Back to top button