Dipimpin Tuhan atau Dipimpin Kesempatan?
BeritaMujizat.com – Renungan – “Akhirnya kesempatan ini datang juga..”
“Wow.. ini kesempatan langka, aku harus mengambilnya..”
“Kapan lagi kesempatan seperti ini datang.. Kesempatan ini tidak akan kusia-siakan..”
Seperti itulah reaksi kebanyakan orang ketika sebuah kesempatan emas datang di depan mata. Setelah sekian waktu, akhirnya kesempatan yang sudah dinantikan-nantikan datang dan menyapa untuk segera diambil.
Seringkali ketika kesempatan emas itu sudah datang, orang melonjak kegirangan dan ingin cepat-cepat mengambil kesempatan itu. Karena jika tidak, kesempatan itu akan segera pergi secepat kilat dan tidak tahu kapan akan kembali.
Akibatnya, sebagian besar orang dengan cepat mengambil kesempatan tersebut tanpa pernah menggumulkan terlebih dahulu apakah Tuhan menginginkannya untuk mengambil kesempatan itu atau tidak. Mereka berpikir, “Ini pasti dari Tuhan.
Karena jika bukan Tuhan, mana mungkin kesempatan ini bisa datang?!” Tanpa pikir panjang lagi, orang langsung mengambil kesempatan tersebut.
Kondisi yang seperti itulah yang saya sebut dengan “Hidup dipimpin Kesempatan.” Pernahkah anda mengalaminya? Atau mungkin anda sedang mengalaminya? Saat ini anda sedang dihadapkan pada sebuah kesempatan yang menunggu keputusan anda.
Ada tawaran yang lebih besar, pekerjaan baru yang anda rasa lebih menjanjikan, atau mungkin sesuatu yang terlihat bisa membawa masa depan yang lebih baik untuk anda. Kesempatan itu datang dan terus memanggil-manggil diri anda.
Memang tidak ada salahnya jika anda mengambil kesempatan yang datang. Namun hal itu menjadi salah jika keputusan yang anda buat tidak lagi dipimpin oleh Tuhan, tetapi dipimpin oleh kesempatan. Sadari hal ini : Tuhan memang bisa mendatangkan kesempatan, tapi tidak semua kesempatan datang dari Tuhan.
Apalagi jika kesempatan tersebut membawa diri anda makin menjauh dari Kehendak dan Panggilan-Nya atas hidup anda. Ya! Kesempatan dalam hidup memang penting, namun jangan biarkan kesempatan memimpin hidup anda untuk meninggalkan Panggilan Tuhan.
Oleh karena itu, jangan biarkan kegirangan membuat anda lupa untuk melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan. Saat kesempatan datang, ambillah waktu untuk berdoa kepada-Nya.
Anda berdoa bukan sekedar untuk mencari tahu apa kehendak-Nya, namun anda berdoa agar anda dapat melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya.
Beri diri untuk dipimpin Tuhan, bukan dipimpin kesempatan! Ingat, dipimpin kesempatan tidak menjamin anda sampai pada Kehendak dan Panggilan-Nya.
Namun ketika anda dipimpin Tuhan, Ia akan menjamin bahkan menyertai anda, sampai akhirnya anda bisa menyelesaikan setiap Kehendak dan Panggilan-Nya dalam hidup anda. Tuhan memberkati anda!
Penulis : Yunita Stella