Defeating The Amalekites
Defeating The Amalekites
Ulangan 25:19 (TB) Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!”
Sebuah cerita yang sangat terkenal tentang Yosua, Musa, Harun dan Hur yang melawan orang Amalekh. Di mana mereka sepakat dan saling bekerja sama untuk melawan orang Amalekh. Di Rafidim Orang Israel melawan orang Amalekh. Yosua, Musa , Hur dan Harun adalah orang-orang pilihan yang dipilih untuk melawan Amalekh. (Keluaran 17:8-16).
Amalekh di sini adalah keturunan dari Esau, cucu dari Abraham, orang yang menjual hak kesulungannya. Gara-gara kesalahan dari Esau itu dampaknya di rasakan oleh segala keturunan-keturunannya. Spirit Esau menurun kepada anak cucunya. Amalekh ini adalah spirit yang tidak takut akan Tuhan. Di mana memandang rendah segala sesuatu yang sudah di punya dan diterima. Spirit Amalekh ini akan menyerang orang-orang yang lemah. Menyerang orang-orang yang berada dalam barisan akhir.(Ulangan 25:16-19).
Kebalikan dari kita memandang rendah adalah sikap menghormati. Sikap menghargai segala sesuatu yang kita punya, yang kita kerjakan sekalipun. Memiliki sikap menghormati Tuhan sebagai dasar prioritas yang sangat penting. Sehingga kita menjadi orang yang diberkati Tuhan. (Maleakhi 1:6).
Seperti seorang miskin yang memberikan minyak Narwastunya kepada Tuhan, itu sebagai korban persembahan yang terbaik dan sebagai tanda dia bahwa sungguh menghormati Tuhan. Kita memberikan hidup kita karena kita menghormati Tuhan, yang memiliki hidup kita. Seharusnya kita memiliki sikap respect dan honour kepada Tuhan seperti yang dilakukan oleh janda miskin. (Yohanes 12:1-11).
1. Memiliki sikap menghormati Tuhan (Keluaran 17 :15-16)
2. Saling menopang dan menjaga ( Keluaran 17:12)
Karena spirit ini menghantam paling belakang, di mana ini adalah orang-orang yang kehilangan arah. Orang-orang yang sudah lelah dan letih dalam kehidupanpun menjadi sasaran utama dalam penyerangan Amalekh. Lelah di sini bukan hanya rohani tapi lelah fisikpun juga bisa di serang.
3. Berada di posisi yang tepat (Keluaran 17:11)
Ketika kita berada dalam posisi yang tepat yang Tuhan mau maka akan ada kemenangan yang akan di dapat. Kalau kita belum mengerti posisi kita, maka kita mulai mencari posisi kita di musim sekarang ini dan mulai tentukan posisi kita. Dan kita terus mengerjakan setiap mandat dalam setiap posisi kita masing-masing.