Berakar itu Awal, Berbuah itu Final
BeritaMujizat.com -Renungan Umum- Hidup manusia itu seperti pohon yang berasal dari sebuah benih yang dikubur dalam tanah. Benih itu harus mati dan mengelupaskan (membuka) kulitnya, lalu mengakar lebih dalam dan tambah dalam. Benih itu akan tumbuh menjadi pohon ketika ia mengakar dengan kuat.
Paulus berkata, “Jika aku hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” (Filipi 1:22)
Apa perbedaan mati sekarang atau 20 tahun lagi, jika sama-sama tidak menghasilkan buah?
Pohon itu yang dinanti-nantikan adalah buahnya. Jika tidak menghasilkan buah maka dia hanya akan menghasilkan sampah, entah dari daun atau rantingnya.
Bacaan : Matius 13:1-2
Namun, perlu kita ingat kembali bahwa sebelum benih itu tumbuh menjadi pohon dan berbuah, benih itu harus berakar. Benih tidak akan berbuah jika tidak berakar. Jangankan berbuah, benih itu tidak akan bertumbuh apabila tidak berakar terlebih dahulu.
“Kita tidak akan menghasilkan buah jika kita tidak berakar.”
Buah yang dimaksudkan adalah buah kebenaran. Oleh karena itu, berakarnya pun berakar pada Sumber Kebenaran, yaitu Tuhan.
Seperti dalam perumpamaan seorang penabur yang diajarkan Yesus kepada orang banyak.
Ketika seseorang tidak berakar, maka dia hanya akan bertahan sebentar saja. Apabila dia mengalami penindasan, penganiayaan, masalah hidup, badai hidup, orang itu akan segera layu, jatuh, lalu murtad meninggalkan Tuhan.
Oleh sebab itu, berakarlah di dalam Tuhan, agar buah kebenaran atas hidupmu berlimpah-limpah hasilnya!