Apakah Anda Berjalan Tidak Bercela? – 15 Januari
Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia … supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati … demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
(Roma 6:4)
Intro:
Dalam renungan hari ini ada istilah “penguburan manusia lama” dari frasa “white funeral”. Frasa yang cukup sulit dan tidak dapat diterjemahkan sebagai “penguburan putih”. Tampaknya, Chamberslah yang pertama menggunakan istilah “white funeral” ini. Kemudian, seorang bernama Lauren Spencer membuat nama blognya “White Funeral”, yang menceritakan perjalanan hidupnya yang gelap melalui usaha bunuh diri, alkoholisme, penjara, dan keajaiban kematian hidup lamanya masuk ke dalam hidup baru dalam Yesus Kristus.
Renungan:
Tidak seorang pun mengalami pengudusan sempurna tanpa menjalani “penguburan manusia lama” yang menandakan kematian kehidupan yang lama. Jika saat perubahan penting melalui saat kematian krusial ini tidak pernah ada, pengudusan hanya akan berupa impian yang tidak jelas. Harus ada “penguburan manusia lama”, yaitu kematian hanya dengan satu kebangkitan, yaitu kebangkitan ke dalam atau menuju kehidupan Yesus Kristus. Tidak ada yang dapat mengalahkan kehidupan semacam ini. Kehidupan yang telah menyatu dengan Allah hanya untuk satu maksud — menjadi seorang saksi bagi-Nya.
Sudahkah Anda benar-benar sadar akan hari-hari terakhir Anda? Anda telah sering sadar akan hari-hari tersebut dalam pikiran Anda, tetapi sudahkah Anda sungguh-sungguh mengalaminya? Anda tidak dapat mati atau pergi ke penguburan Anda dengan suasana hati yang penuh gairah! Kematian berarti Anda berhenti menjadi seperti orang Kristen yang Anda hayati sebelumnya, yang penuh usaha keras sendiri. Kita menghindar dari kuburan kita dan terus-menerus menolak kematian (manusia lama) kita. Hal itu tidak terjadi dengan usaha kita sendiri, melainkan dengan menyerah kepada kematian. Itulah kematian yang dimaksudkan sebagai “dibaptis dalam kematian-Nya” (Roma 6:3). Dan, Anda harus setuju dengan Allah tentang hal itu.
Sudahkah Anda menjalani penguburan manusia lama Anda, ataukah Anda sedang menipu jiwa Anda sendiri dengan kehidupan saleh? Sudah adakah suatu titik atau saat dalam hidup Anda yang dapat Anda tandai sekarang sebagai hari terakhir (hidup manusia lama) Anda? Adakah suatu titik atau tempat dalam hidup Anda, yang dapat Anda kenang kembali dengan rendah hati dan rasa syukur yang tidak terhingga, sehingga Anda dengan jujur dapat menyatakan, “Ya, pada saat itulah, saat penguburan kehidupan lamaku, aku telah membuat keputusan dan mengatakan ‘ya’ pada Allah.”
“Karena inilah kehendak Allah, pengudusanmu ….” (1 Tesalonika 4:3) Sekali Anda sungguh-sungguh menyadari bahwa inilah kehendak Allah, Anda akan menjalani proses pengudusan sebagai respons yang wajar atau natural. Bersediakah Anda mengalami penguburan manusia lama sekarang? Setujukah Anda dengan Dia bahwa inilah hari terakhir Anda? Saat keputusan tersebut bergantung pada diri Anda sendiri.
Penulis : Oswald Chambers
Sumber : Sabda.Net, M. Agustinus Pur