Revival

Ancaman Tidak Menyurutkan Semangat Mereka Untuk Tetap Berdoa Bagi Jiwa-Jiwa


BeritaMujizat.com – Revival – Cerita datang dari sekelompok anak-anak usia SMP-SMA disebuah desa kecil Tumbang Samba, yang terletak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Anak-anak seusia SMP dan SMA ini telah menerima curahan api Roh Kudus sedari mereka kecil.

Bahkan ketika mereka masih seusia SD, mereka mampu membawa keluarga mereka yang belum mengenal Kristus (Aliran Kepercayaan) menjadi bertobat dan beribadah ke gereja. Mereka terus menjaga api Kristus dalam diri mereka tetap menyala.

Mereka terus berdoa untuk teman-teman mereka, orang tua mereka, kota mereka dan bahkan untuk bangsa. Satu hal yang mereka doakan adalah lawatan api pentakosta melanda seluruhnya.

Bagi banyak orang berdoa mungkin menjadi hal yang sangat mudah, tetapi tidaklah bagi mereka. Hanya untuk berdoa saja mereka tidak diperbolehkan. Bahkan mereka diancam oleh salah satu guru mereka. Menurut salah seorang dari mereka, apabila mereka masih tetap berdoa di area sekolah mereka, walaupun itu di luar jam-jam pelajaran, mereka diancam tidak akan diberi nilai oleh salah satu guru mereka.

Ancaman itu pun tidak menyurutkan semangat mereka. Saat mereka disekolah diam-diam mereka berdoa di toilet maupun di sudut-sudut sekolah. Dengan suara yang sangat pelan tetapi mereka percaya Tuhan mendengar walau dengan suara yang sangat pelan sekalipun.

Hal tidak mudah mereka alami ketika suatu hari mereka berdoa di sudut sekolah dengan diam-diam tapi akhirnya ketahuan oleh salah satu guru yang pernah mengancam mereka. Mereka semakin ditekan dan diancam dengan berbagai hal yang membuat mereka sempat merasa sangat ketakutan. Tetapi api Kristus dan belaskasihan yang ada dalam diri mereka mengalahkan ketakutan mereka.

Yeremia 20:9 Tetapi apabila aku berpikir: “Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya”, maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.

Semakin mereka ingin berhenti, semakin mereka tidak mampu menahan api Kristus yang ada dalam diri mereka. Mereka tetap berjuang dan mengalahkan ketakutannya. Mereka tidak berhenti begitu saja.

Mereka tidak hilang akal, mereka tetap doa. Mereka berdoa dirumah masing-masing dari mereka. Dari satu rumah ke rumah lainnya dari mereka. Dan akhirnya menyebar tempat berdoa mereka di rumah teman-teman mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus.

Setiap satu bulan sekali mereka doa di dalam gereja. Jumlah mereka semakin bertambah dan bertambah. Hasil dari ketekunan anak-anak mulai nampak, teman-teman mereka yang belum percaya kepada Tuhan mulai datang ikut beribadah, dan anak-anak itu kini jadi kesaksian di sekolah mereka.

Penulis : Dwi Nurhayati

Comments

Related Articles

Back to top button