Acara Baksos Gereja Dibubarkan ? Ah Lagu Lama!
BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Lagi-lagi Gereja Tuhan mendapat penolakan oleh sekolompok orang. Kelompok ini mengatas namakan diri mereka Forum Jihad Islam. Kronologinya, Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan, Bantul, sedang melakukan acara bakti sosial kepada warga setempat. Acara tersebut diadakan untuk memperingati hari ulang tahun Gereja yang ke 32.
Tiba-tiba segerombolan orang datang dan berusaha menghentikan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dicurigai sebagai upaya Kristenisasi terhadap warga sekitar oleh sekelompok orang ini. Oleh karena itu kelompok ini merasa memiliki wewenang, melebihi aparat keamanan atau perangkat pemerintahan setempat, untuk membubarkan acara baksos Gereja tersebut.
Hal seperti ini sudah sering terjadi pada Gereja Tuhan di Indonesia. Motif aksi mereka bahkan telah menjadi lagu lama yang terus diulang. Menanggapi hal ini, Gereja Tuhan tidak perlu berang atau ganti melawan dengan kekerasan.
Karena melawan mereka yang selalu merasa benar dengan segala alasan yang sama adalah kesia-siaan semata. Tugas utama Gereja adalah terus mengasihi bangsa ini apapun realita yang harus dihadapi dilapangan.
Memang patut disayangkan, apabila main hakim sendiri seperti ini menjadi budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Meskipun ada ancaman pembubaran ormas yang dinilai anarkis toh tidak membuat kelompok semacam ini takut.
Mereka tetap konsisten dengan sikap mereka yang seperti itu. Negara atau aparat keamanan yang berwenang tidak mereka anggap eksistensinya. Apa yang menurut mereka salah, maka mereka akan bertidak, kalau perlu hukum pun adalah suatu hal yang dianggap wajar.
Gereja Tuhan jangan terjebak dalam jebakan yang dipasang Iblis yang ada dalam situasi-situasi semacam ini. Dalam hal ini Gereja Tuhan diminta untuk menjaga hati dan kewarasan agar terus dapat menjaga Indonesia.
Tak perlu terpancing aksi provokasi yang sudah menjadi lagu lama orang-orang ini, yang memang tidak menginginkan perdamaian di bangsa ini. Kita berdoa semoga aparatur negara lebih bijaksana dalam menyikapi kasus-kasus semacam ini.
Semoga tidak ada lagi kelompok sakti yang maunya menang sendiri, yang jelas mencederai kesatuan negara ini. Semoga Gereja Tuhan dan rakyat Indonesia juga semakin lebih dewasa untuk melihat fenomena ini, sehingga kita dapat lebih bijak menyikapi keadaan yang seperti sedang terjadi saat ini.
Penulis : Gilrandi ADP