BMNews

The Gather Scattered: Sebuah Panggilan untuk Tubuh Kristus


BeritaMujizat.com–BMNews– Pandemi COVID-19 bukan hanya mengguncang dunia dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial, tetapi juga mengguncang fondasi rohani banyak bangsa. Dunia seakan dipaksa untuk diam, menunggu, merenung. Namun, di balik keheningan global itu, Tuhan sedang menenun sesuatu yang lebih besar, khususnya bagi kawasan Asia Tenggara.

Kini, tiga tahun setelah masa transisi pasca-pandemi, kita mulai melihat benang merah yang Tuhan anyam secara profetik. Sejak 2022, Indonesia telah menjadi panggung utama dalam mengungkap takdir penebusan bagi Asia Tenggara. Dimulai dari Nusantara Homecoming di Jogja (2022), lalu South East Asia Gathering di Semarang (2023), dan disusul dengan Indonesia Tribal Gathering di Solo (2024)—Tuhan perlahan menyingkapkan peta-Nya.

Indonesia, sebagai “Elephant Nation,” memikul peranan yang tidak kecil. Negara ini bukan hanya yang terbesar di Asia Tenggara secara demografis dan geografis, tetapi juga menjadi titik temu berbagai bangsa dan etnis—rumah bagi populasi Tionghoa perantauan terbesar, juga komunitas suku-suku yang belum sepenuhnya dijangkau. Bahkan, Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan keturunan Ismael terbanyak, sebuah tanda spiritual bahwa perannya dalam mendamaikan hati Ismael kepada janji Abraham bukanlah kebetulan.

Lebih dari sekadar angka dan statistik, posisi Indonesia adalah strategis secara profetik. Indonesia menjadi penghubung alami antara Asia Tenggara, Asia Timur Laut, India Raya, hingga bangsa-bangsa di Selatan Raya seperti Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Selatan. Dalam kacamata kerajaan Allah, Indonesia bukan hanya pusat geografi, tetapi juga pusat pergerakan.

Tahun 2025 akan menjadi tahun peneguhan. Di empat penjuru bangsa ini—Timur, Utara, Barat, dan Selatan—akan diadakan pertemuan profetik yang disebut 4 Gates Gathering. Jadwalnya telah ditetapkan:

  • East Gate Gathering – Timika, Papua (29 April – 1 Mei 2025)

  • North Gate Gathering – Manado, Sulawesi Utara (12–14 Mei 2025)

  • West Gate Gathering – Nias, Sumatera Utara (26–28 Juni 2025)

  • SOUTH Gate Gathering – Bali (3–5 Juli 2025)

Masing-masing gerbang mewakili bagian tubuh Kristus yang selama ini mungkin terabaikan, tetapi sekarang dipanggil untuk bangkit bersama dan menyatu. Tema dari perjalanan ini jelas dan kuat: “The Gather Scattered”—bahwa anak-anak Allah yang selama ini tersebar akan dipanggil kembali, dikumpulkan, dan dipersatukan dalam satu keluarga Kerajaan.

Hal ini sejalan dengan firman profetik dari Yohanes 11:51-52, bahwa kematian Kristus tidak hanya untuk satu bangsa, tetapi untuk mengumpulkan anak-anak Allah yang tercerai-berai menjadi satu keluarga.

“…Ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.” (Yohanes 11:51-52)

Sebagai puncak dari perjalanan ini, akan diadakan SEA FIRE CONFERENCE 2025 di Surabaya, Jawa Timur, pada 4–6 September 2025. Ini bukan sekadar konferensi, tetapi momen pertemuan antara api kebangunan dan angin Roh Kudus. Dari sini, akan dihembuskan sebuah gerakan baru—dimulai dari Asia Tenggara, menjalar ke bangsa-bangsa.

Indonesia bukan hanya bangkit pasca-COVID tapi sedang mengambil posisinya. Indonesia menjadi gerbang dan penyambung bagi keluarga Kerajaan Allah dari berbagai arah.

Kini, pertanyaannya bukan lagi, “Apa yang sedang Tuhan lakukan?”
Melainkan, “Apakah kita akan mengambil bagian di dalamnya?”

Kami mengundang saudara semua, baik yang berasal dari Indonesia, Asia Tenggara, Asia Timur Laut, India, Australia, atau belahan dunia manapun—jika Roh Kudus menyentuh hatimu, mari berjalan bersama. Kita sedang memasuki kairos Tuhan. Keluarga Allah sedang dipanggil untuk bersatu kembali.

Kami menantikan saudara di gerbang, dii altar, dan di tengah api kebangunan!

Comments

Related Articles

Back to top button