Satu Kata yang Dibisikan Tuhan Mengubah Banyak Hal !
BeritaMujizat.com – pesan mimbar – Tuhan adalah Tuhan yang berbicara dan Dia selalu menyatakan suaraNya kepada orang-orang percaya. Alkitab mencatat setiap perkataan Tuhan yang diperkatakan langsung atau melalui perantara nabi dan orang-orang yang telah dipilihNya.
Lebih dari itu Tuhan sejatinya juga dapat berbicara kepada kita melalui berbagai cara. Terkadang Tuhan membisikan satu kata ketika kita melakukan aktivitas sehari-hari.
Tanpa kita sadari tiba-tiba ada satu kata yang muncul dari berbagai macam media yang ada disekitar kita, dan kata itu terus merema bahkan menggerakan kita untuk mengerjakan seseuatu.
Bagi banyak orang hal tersebut mungkin dianggap sebagai kebetulan saja. Akan tetapi sebagai orang percaya kita harus belajar bahwa bisikan tersebut adalah cara Tuhan berbicara kepada kita.
Nabi Elia mengalami bisikan Tuhan tersebut ketika dia sedang mengalami ketakutan dan frustasi yang sangat hebat. Nabi Elia bahkan benar-benar ingin menyudahi hidupnya karena sangat ketakutan karena mau dibunuh oleh Izebel.
Akan tetapi Tuhan membawa nabi Elia menuju gunung Horeb, gunung dimana Tuhan berbicara kepada umat Israel. Digunung Horeb itulah Tuhan memperdengarkan suaraNya kepada nabi Elia (1 Raja-raja 19).
Melalui angin sepoi-sepoilah Tuhan berbicara kepada nabi Elia. Tuhan tidak berbicara lewat gemuruh, gempa, maupun tanda api yang sebelumnya telah muncul sebelum angin sepoi-sepoi.
Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” 1 Raja-Raja 19 : 12-13
Di tempat tersebut Tuhan tanya sebanyak dua kali kepada nabi Elia tentang apa yang sesungguhnya dia kerjakan. Jawaban nabi Elia selalu sama, dia merasa sudah mengerjakan dengan maksimal tugas yang diberikan kepadanya.
Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.” (1 Raja-Raja 19 : 10)
Meski jawaban nabi Elia sesungguhnya bukan jawaban yang baik, akan tetapi Tuhan tetap berbicara dan memberi mandat baru kepada nabi Elia. Mandat baru tersebut membangkitkan generasi baru yang bergerak lebih luar biasa daripada nabi Elia.
Tugas kita saat ini adalah terus belajar mendengar suara Tuhan yang bisa saja dimunculkan melalui berbagai hal yang ada disekitar kita. Tuhan seringkali cuma membisikan satu kata saja dalam hidup kita.
Akan tetapi kalau kita mengerti dan percaya, satu kata tersebut dapat memberi dampak yang sangat besar.
Kotbah : Kotbah ini disampaikan oleh Ps Benyamin Henry Setiawan di ibadah raya siang Gereja Bethany El-Bethel Solo Baru
Penulis : Gilrandi ADP