Sahabat Allah – Friend of God
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
(Yoh 15:14-15)
BeritaMujizat.com – Pesan Mimbar – Hubungan antara kita dan Tuhan bisa ditunjukkan dalam beberapa hal, Yoh 15:13-15 memperlihatkan bahwa Tuhan menginginkan hubungan yang tidak sekedar tuan dan hamba, tapi sebagai sahabat. Apakah berarti menjadi hamba Tuhan itu adalah tingkat yang lebih rendah?
Hubungan dengan Tuhan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah hirarki, tapi dimensi yang berbeda. Ada tiga hal yang saling berhubungan berkenaan dengan pengerti Friend of God (Sahabat Allah).
- Hamba Allah atau Servant of God. Dalam Roma 1:1 Paulus mendeklarasikan dirinya sebagai hamba (doulos, atau budak dalam bahasa yunani), yang terpanggil sebagai Rasul. Disini terlihat bahwa menjadi Hamba adalah soal karakter. Bukan fungsi.Apapun fungsi kita dalam tubuh Kristus, kita harus memiliki karakter Hamba yang siap disuruh dan diperintah Tuhan kemanapun.
Dalam bahasa Yunani, doulos adalah budak yaitu orang yang sudah tidak memiliki hak lagi, atau sudah menyerahkab haknya sepenuh kepada tuannya.
Karakter (character) Kristen adalah seperti hamba. kita serahkan hak kita sepenuhnya kepada Tuan Kita (kurios), Yesus Kristus.
- Anak Allah atau Son of God. Yoh 1:12 jelas memperlihatkan kepada kita bahwa kita mendapatkan otoritas atau exousia sebagai putra putri kerajaan (sons and daughters). Kita tidak hanya harus memiliki karakter hamba, tapi juga kepercayaan diri (confident) sebagai pewaris kerajaan Surga.Kemanapun kita disuruh pergi, kita membawa otoritas sebagai huious (anak-anak Allah yang sudah dewasa) untuk menyelesaikan setiap mandat kerajaan.
Hanya memiliki karakter hamba, tapi kepercayaan diri sebagai pemegang otoritas kerajaan tidak akan memperlebar kerajaan surga.
Karakter hamba dan kepercayaan diri sebagai putra-putri kerajaan surga yang akan membawa kita kepada dimensi menjadi Sahabat Allah (Friend of God)
- Sahabat Allah atau Friend of God. Seperti Abraham dia disebut Sahabat AllahDengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.” (Yak 2:23)
Sebagai Sahabat (Philos), Abraham adalah kawan sekerja Allah (co-workers). Sebab itu setiap strategi Ilahi diberitahukan kepadanya. Dan janji-janjiNya kepada Sahabat tidak pernah diingkari. Karena setiap sahabat akan selalu setia dalam keadaan apapun (Amsal 17:17)
Persahabatan Yonatan dan Daud (1 Samuel 18:1-5) memperlihatkan secara metafora perkawanan yang sejati. Yonatan berpadu Jiwa dengan Daud, dan mereka bertukar jubah. Indentitas yang menjadi selaras.
Hati Tuhan menjadi hati kita.
Mata Tuhan menjadi mata kita.
Telinga Tuhan menjadi telinga kita.Itulah arti seorang Sahabat.
Karakter hamba (doulos), kepercayaan diri sebagai putra putri (Huious) membawa kita kepada siap menjadi seorang sahabat (philos) dimana Tuhan mau mencurahkan isi hatiNya untuk kita. Rahasia-rahasia kerajaan yang dibutuhkan untuk mengerjakan keluarga, kota, dan bangsa ada ditangan para Sahabat Allah. Apakah kita salah satunya?
Pengkotbah : Pdt. Yusuf Hanny Setiawan
Mimbar : Bethany Solo Baru
Ringkasan : Yohanna