Pertemuan Ilahi Yang Melahirkan Pergerakan Rumah Doa di Indonesia
BeritaMujizat.com – Worship – Ketika Tuhan membuka pintu, tidak ada satu pun tangan yang bisa menutup. Kalimat yang kurang lebih bisa menggambarkan apa yang terjadi di Jakarta House of Prayer (JHOP) tanggal 2 Oktober 2016 yang lalu. Sebuah pertemuan Ilahi (divine appointment) terjadi dan melahirkan momentum pergerakan rumah doa di Indonesia (Indonesian House of Prayer Movement).
Jason Chua dari Burning Heart Singapore, bersama Josh Yeoh dari Penang House of Prayer Malaysia (PenHop) mendapatkan pesan dari Tuhan untuk bergerak ke Indonesia. Dan dengan cara yang unik mereka dipertemukan dengan Wilson dari Jars Ministry di Singapore dan akhirnya ada momentum untuk bertemu di Jakarta tanggal 2 Oktober 2016.
TERKAIT : Tiupan Angin Penyembahan Orang-Orang Cina Menggerakkan Bangsa-Bangsa
Dalam pertemuan itu tidak diketahu apa yang akan terjadi, tapi karena ada dorongan dari Roh Kudus maka langkah iman diambil dan pertemuan tetap dilakukan. Koneksi Ilahi kemudian terjadi lagi ketika Wilson menghubungi Hanny Setiawan dari Kingdom Family Network yang meng-cover Fire Generation dan Indonesia Berdoa untuk ikut datang dalam pertemuan itu.
Hanny yang secara “kebetulan” baru saja melayani bersama Jason Chua di Semarang Fire Conference 2016 secara “kebetulan” juga ada di Jakarta untuk menyiapkan Jakarta Berdoa 2016. Tidak berhenti dari situ, “kebetulan” yang lain adalah, David Basuki yang adalah patner senior dari pergerakan Fire Generation ternyata juga adalah tim yang melahirkan JHOP bersama Ibu Tati dari Plaza Indonesia.
Kebetulan Ilahi demi kebetulan Ilahi masih terjadi, Samuel Whitefield dari International House of Prayer Kansas City (IHOP KC), dan juga Stephen Paul Ocampo The Call Filipina dengan cara Tuhan juga hadir untuk menyaksikan lahirnya sebuah visi.
Lengkaplah semua puzzle yang ada. JHOP yang menjadi tuan rumah diwakili Adria, David Basuki, Ibu Tati, JARS adalah tim yang terbesar diwakili Wilson, Windo, Belinda, Joey, dan lain-lain, dan dari Kingdom Family Network diwakili Hanny Setiawan, Maleaky Wimpie (Indonesia Berdoa), dan Priambodo Adi (Fire Generation) dibantu keluarga kerajaan dari Singapore, Malaysia, Filipina, dan USA bersama-sama melahirkan visi kegerakan rumah doa di Indonesia.
***
Pesan profetis yang disampaikan adalah nubuatan Yesaya 24:16a “Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian..” menjawab pesan akhir zaman Tuhan Yesus bahwa kedatanganNya ditandai ketika Injil disampaikan sampai keseluruh bumi (Mat 24:14). Artinya, bukan hanya diproklamasikan, dan diberikan Injil akan dinyanyikan sampai ke ujung bumi (Kis 1:8, Rm 10:18).
Keberadaan House of Prayer (rumah doa) adalah jawaban dari panggilan untuk “menyanyikan Injil ke seluruh bumi”. Dan menarik sekali bagaimana dengan caraNya sendiri, dengan keunikan masing-masing tiga aliran profetis dari JHOP, JARS, dan Indonesia Berdoa menjadi satu aliran yang lebih besar dan siap untuk bergerak bagi Tuhan, dan bagi Indonesia.
Visi ini baru awal, bagaikan zygot. Masih butuh waktu banyak untuk mengandung visi ini, sampai suatu kali lahir Indonesia House of Prayer Gathering dimana orang-orang akan datang bukan untuk mencari pembicara, artis, ataupun program. Tapi semua berduyun-duyun datang ke gunung sion untuk mencari Tuhan saja.
Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem
(Yes 2:2-3)
Di seluruh pelosok Indonesia ada orang-orang sisa (the remnant) yang haus dan lapar untuk mencari Tuhan berkelompok-kelompok secara natural membangun house of prayer. Pergerakan ini punya hati mencari dan mengumpulkan orang-orang ini di kampung, desa, gunung, kota, sekolah, kampus, kantor, dan di tempat-tempat yang mungkin tidak terpikirkan.
Mencari keluarga kerajaan di seluruh Indonesia dan memanggil mereka semua pulang (homecoming) ke rumah Bapa. Tidak ada lagi yang lebih penting, yang ada hanya kerinduan menjadikan Indonesia menjadi rumah kediamanNya (Ef 2:22).
Dilaporkan : Tim Berita Mujizat