Penyerangan terhadap Umat Kristen kembali terjadi di Mesir, Semoga Mata Dunia terbuka tentang Bahaya Gerakan Terorisme Berkedok Agama
BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Seorang pria bersenjata menyerang sebuah bus yang mengangkut jemaat Gereja Kristen Koptik yang sedang menuju sebuah tempat ibadah. Akibat serangan brutal tersebut tujuh orang meninggal dunia dan empat belas orang mengalami luka, dan harus segera dilarikan kerumah sakit.
Menurut keterangan pimpinan Gereja setempat, penyerangan terjadi pada hari jumat saat rombongan jemaat berangkat dari Sohag ke Minya’s St. Samuel Monastery untuk mengadakan sebuah ibadah. Ditengah jalan tiba-tiba muncul pria dengan senjata api berusaha menghadang bus. Tidak lama kemudian pria tersebut menembakan senjata apinya kearah jemaat secara brutal (sumber).
Sampai saat ini belum ada kelompok yang bertanggung jawab atas insiden ini. Akan tetapi kuat kemungkinan insiden penyerangan ini dilakukan oleh kelompok Islam garis keras yang ada di Mesir. Pasalnya tahun lalu juga terjadi penyerangan yang sama terhadap rombongan jemaat Kristen yang sedang menuju tempat ibadah.
Pada waktu itu jumlah korban minggal bahkan mencapai dua puluh delapan jiwa. Pelaku penyerangan pada waktu itu diketahui sebagai anggota dari kelompok Islam garis keras yang ingin mendirikan negara Islam di Mesir. Bulan lalu sebenarnya pemerintah Mesir telah menghukum mati sebanyak tujuh belas pengikut kelompok Islam garis keras yang terlibat dalam aksi penyerangan Gereja dan umat Kristen sejak tahun 2016.
Jika benar penyerangan ini dilakukan oleh kelompok Islam garis keras, daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Islam garis keras terhadap umat Kristen diseluruh dunia semakin bertambah. Menurut data ada banyak sekali orang Kristen yang telah menjadi korban dari aksi brutal kelompok yang menginginkan beridirinya negara Islam tersebut.
Di beberapa negara yang telah dikuasi oleh kelompok ini, orang Kristen dianiaya, dibunuh dengan keji, dan diusir dari tanah kelahirannya. Kesaksian darah umat Kristen atas aksi kelompok garis keras ini kiranya membuka mata dunia tentang begitu bahayanya kelompok garis keras ini.
Orang-orang Kristen yang terus menjadi korban dari hari ke hari juga menunjukan bahwa aksi kelompok Islam garis keras ini bukanlah aksi bela agama yang sedang ditindas. Mereka justru menindas kaum dan agama lain dengan brutal dan tanpa belas kasih. Kelompok-kelompok minoritas yang mempunyai pandangan dan keyakinan berbeda dengan mereka dianggap sebagai musuh yang layak dibinasakan.
Kejadian penyerangan ini kiranya juga membuka mata para pengagum gerakan agama radikal agar tidak tertipu lagi dengan propaganda kelompok garis keras ini dengan menggunakan simbol-simbol agama.
Penulis : GIlrandi ADP