Penyelarasan Profetis, Proses Yang Sering Dilupakan Gereja
BeritaMujizat.com – Profetik – Kehendak Tuhan adalah sesuatu yang absolut, dan bersifat mutlak. Kalau Tuhan sudah berkehendak maka dia akan mengerjakan sesuai kemauanNya. Cara iman kristen melihat dunia (worldview) adalah dengan melihat bahwa semua yang terjadi di didunia memiliki alur cerita besar (grand design).
Mulai dari penciptaan, pemberontakan, penyelamatan, sampai kepada penyempurnaan, Tuhan selalu ada menyertai perjalanan umat manusia. Inilah yang disebut perjalanan iman. Perjalanan yang tidak hanya dialami secara pribadi, tetapi secara universal sebagai tubuh Kristus (keluarga kerajaanNya) kita berjalan bersama-sama menuju tujuan akhir (destiny).
Untuk menggenapi ceritaNya, Tuhan mengirimkan utusan-utusanNya untuk menyampai isi hatiNya. Sampai genap masa pemulihan gerejaNya, maka dalam setiap musim Ilahi utusan-utusan ini akan ada dan menyampaikan pesanNya.
Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. (Kis 3:21)
Dan apabila sudah tiba waktuNya (fulness of time), siap atau tidak tiang awan dan tiang api akan berjalan, dan kita semua seluruh keluarga kerajaan harus bergerak seirama dengan tuntunanNya. Disinilah terjadi proses Ilahi yang disebut penyelarasan profetis (prophetic alignment). Dalam proses ini, orang-orang yang ada di zona nyaman akan merasa kesulitan yang luar biasa.
Di zaman Yesus, ahli taurat dan orang-orang farisi tidak dapat melihat musim yang berganti. Sehingga mereka menolak memasuki proses penyelarasan, bahkan menentang dan memusuhi kehendakNya. Akhirnya sejarah mencatat, mereka ada diluar kehendakNya.
Di zaman Ezra, ahli Taurat yang mendampingi pulangnya Israel setelah 70 tahun di pembuangan Babilonia (Ezra 7:6-10), orang-orang Israel sangat beruntung memiliki Ezra. Dengan pewahyuan dan ilham yang benar, Ezra mengajar orang Israel dengan benar, sehingga orang Israel mau untuk bertobat dan masuk dalam penyelarasanNya.
Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras. (Ezra 10:1)
Dalam sejarah gereja beberapa kali penyelarasan besar terjadi. Ketika hari pentakosta (Kis 1-4), terjadi perubahan besar-besaran. 120 murid yang sisa mengambil tongkat kepimpinan gereja, tanpa Yesus mendampingi secara fisik, tapi melalui pribadi Roh Kudus penyertaanNya nyata.
Abad ke-3 dengan pertobatan Konstantin, kekristenan yang identik dengan penderitaan dan penyiksaan, tiba-tiba mendapat kekuatan politis, dan “mengalahkan dunia”. Tapi sayang, justru disaat itu kekristenan mengalami masa yang paling gelap, penyelarasan tidak terjadi, kemunduran besar yang dialami.
Tahun 1517, Martin Luther dengan reformasinya merubah balik sejarah, dan kembali orang-orang sisa di tubuh Krisus mengalami penyelarasan. Dan dampak yang terlihat adalah lahirnya Amerika Serikat 4 Juli 1776. Sejarah adalah benar-benar His Story (ceritaNya). Apabila kita mau terbuka, jalan-jalanNya jelas terlihat.
Di awal abad ke-20, tahun 1900-an gerejaNya kembali mengalami penyelarasan profetis dengan lahirnya kebangunan rohani di Asuza, Los Angeles. Manifestasi Roh Kudus dalam memimpin gerejaNya semakin nyata.
Dan sekarang di awal abad ke-21, Tuhan kembali bergerak. Penyelarasan besar-besaran kembali terjadi. Pergerakan orang-orang biasa sampai ke level semua orang percaya adalah Imamat yang Rajani (I Pet 2:9-10). Bukan hanya secara pribadi, bangsa-bangsa (etnis) mulai diselaraskan Tuhan. Tuhan masih berkerja, dan sedang bekerja.
Setiap pribadi, gereja lokal, komunitas, dan apapun bentuk gereja yang dipilih, gereja adalah orang-orangNya yang mau tunduk dan taat kepada Firman dan Roh Kudus harus siap dan berani mengambil resiko mengikuti tiang awan dan tiang api. Prophetic Alignment!
TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. (Kel 13:21)
Penulis : Hanny Setiawan
Gambar : Asiagathering.hk