Hati-hati Soal Ajaran Berkat, Kekayaan, dan Kesuksesan, Salah Respon Bisa Jadi Racun yang Mematikan
BeritaMujizat.com – Renungan – Kekayaan, berkat, dan kesuksesan adalah hal baik yang semua orang ingin dapatkan. Akan tetapi pengajaran teologi yang tidak tepat, menjadikan kekayaan, berkat, dan kesuksesan justru racun yang sangat berbahaya bagi kehidupan seseorang.
Akibat dari pengajaran yang salah soal berkat dan kekayaan, jemaat Tuhan dapat tersesat menjadi hamba uang. Alkitab memperingatkan kita dalam 1 Timotius 6 : 10 akan bahaya dari menjadi hamba uang.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Jika Gereja terus memberi makanan yang salah soal uang dan kekayaan yang salah, maka Gereja bukan lagi berfungsi sebagai rahim kepemimpinan orang benar. Dengan pengajaran yang salah tersebut, Gereja justru sedang mengkader penjahat-penjahat yang siap mengacaukan kondisi bangsa.
Disisi lain, pengajaran yang salah tentang uang dan kekayaan dapat melahirkan orang-orang yang anti dengan kemapanan. Mereka merasa mempunyai idealisme yang kuat untuk tidak mau menjadi hamba uang. Mereka juga sangat sinis terhadap urusan bisnis dan kekayaan, yang dianggapnya tidak suci.
Hal ini membuat orang yang memiliki pandangan ini menjadi kurang terlatih dan cekatan dalam mengelola dan mengembangkan suatu bisnis atau usaha. Mereka hanya pandai mencibir soal uang dan kekayaan, namun sangat payah dan sangat tertinggal dalam hal mengembangkan kapasitas soal keuangan atau usaha.
Membangun Daging vs Membangun Roh?
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran soal berkat, kekayaan, dan kesuksesan adalah dasar dan tujuan utama mengapa kita harus diberkati. Selama ini kita hanya sibuk mempertentangkan soal boleh atau tidak orang Kristen mencari berkat, kekayaan, dan kesuksesan.
Kita lupa ada dasar yang lebih penting dalam melihat permasalahan soal ajaran berkat, kekayaan, dan kesuksesan ini. Dasar itu berbicara tentang apa yang hendak kita akan bangun dengan berkat, kekayaan, dan kesuksesan yang akan kita dapatkan.
Apabila kita fokus untuk membangun daging, kita menempatkan berkat, kekayaan, kesuksesan hanya untuk kepuasan diri sendiri. Akan tetapi apabila kita fokus membangunan Roh, kita akan menempatkan berkat, kekayaan, dan kesuksesan untuk memenuhi panggilan Ilahi.
Keduanya dasar ini saling berlawanan satu sama lain, dan masing-masing mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap sikap seseorang. Ajaran yang benar harus dapat menyadarkan seseorang tentang adanya pertentangan antara daging dan Roh yang sangat tipis untuk dibedakan.
Tentu sangat berbahaya jika Gereja menganggap remeh ajaran tentang berkat, kekayaan, dan kesuksesan tanpa memperhatikan kebenaran soal pertentangan antara daging dan Roh. Oleh karena itu Gereja harus mulai bertobat dan berhati-hati dalam mengajarkan berkat, kekayaan, dan kesuksesan jika tidak ingin melahirkan orang-orang jahat.
Penulis : Gilrandi ADP