Warisan Rohani Yusak Tjipto Purnomo, Tokoh Tua Pergerakan Profetik Indonesia Yang Kontroversial
BeritaMujizat.com – Sosok – Kamis (23/06/2016) dini hari, ‘dunia pergerejaan’ kembali dikejutkan dengan kepergian seorang tokoh tua yang biarpun kontroversial sudah berdampak bagi tubuh Kristus. Yusak Tjipto Purnomo, kelahiran 12 maret 1935 di Jepara, seorang dokter gigi, dan hamba Tuhan yang sangat dikenal karena kekhasan dia yang ‘nyentrik’ dalam berdialog dengan Tuhan, telah menorehkan sejarah yang harus diteruskan di musim Ilahi selanjutnya.
Pelayanan Pak/Om/Opa Yusak tidak bisa dilepaskan dari tokoh besar lainnya, alm. Petrus AgungYusak Purnama, yang baru beberapa bulan yang lampau juga secara tiba-tiba dipanggil pulang (14 Maret 2016). Dan sebelum itu, bulan Februari 2016, istri Pak Yusak, Oey Kiat Nio, juga dipanggil pulang Bapa.
Jadi dari keluarga ini ada 3 orang sekaligus yang dipanggil pulang. Sebuah ‘kebetulan’ yang harus dicermati. Karena soal kematian adalah hak preogratif Tuhan, Tuhan selalu punya agenda dan acaraNya yang kita harus terus ikuti.
TERKAIT : Menangkap Api Kebangunan Yang Dinyalakan Petrus Agung Purnama
Terlepas dari kekontroversialannya, Pak Yusak bisa disebut sebagai tokoh dibidang pergerakan profetik di Indonesia. Jargon dia yang akan terus dikenang adalah “Ngglinding Wae” atau artinya berjalan saja terus dalam pimpinan Roh Kudus.
Dan kenekatannya untuk total percaya dengan ‘suara Roh Kudus’ inilah yang bisa dikatakan warisan rohani yang luar biasa. Pola mendengar suara Roh Kudus inilah yang akhirnya mempengaruhi kehidupan alm. Petrus Agung. Bagaikan angin yang berhembus dan menyalakan api, demikianlah hubungan Pak Yusak, dan PAP panggilan akrab alm. Petrus Agung.
Kini dalam waktuNya, ‘angin dan api’ yang lama sudah dibawa pulang rumah. Maka ‘angin dan api’ yang baru (baca : kirbat yang baru, gelombang yang baru, musim yang baru) sudah harus mengambil posisinya. Tiang awan dan tiang api jelas sudah bergerak, gereja Tuhan harus bersiap.
TERKAIT : Penyelarasan Profetis, Proses Yang Sering Dilupakan Gereja
Pesan yang kuat jelas sudah terpapar. Siapa yang bertelinga hendaklah mendengar apa yang Roh Kudus katakan. Jangan lupa tanya Roh Kudus (Petrus Agung), dan Ngglinding Wae (Yusak Tjipto) di musim yang baru bersama dengan Tuhan. Ambil warisannya, teruskan pekerjaanNya!
Penulis : Hanny Setiawan
Sumber : Institut Karismatik Reformasi Indonesia
