BeritaMujizat.com – BMNews – Lato-lato menjadi mainan yang digemari banyak orang baru-baru ini. Namun ditengah viralnya mainan ini menuai pro dan kontra.
Walaupun sedang populer, lato-lato bukanlah mainan baru. Lato-lato sudah ada sejak tahun 1960an – 1970an di Amerika.
Cara bermain lato-lato, yakni dua bolanya digantung dan dibenturkan hingga membuat irama bunyi yang khas. Tetapi tak jarang orang-orang juga merasa terganggu dengan bunyinya yang cukup keras.
Lato-lato mungkin adalah mainan yang dilarang di beberapa negara. Mungkin karena suara yang cukup mengganggu dan terjadi beberapa kasus bola lato-lato mengenai mata maupun kepala.
Tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa lato-lato dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari HP. Anak-anak menjadi terlepas dari ketergantungan HP dan mereka pun akhirnya bermain dengan teman-temannya.
Namun di tengah problematika yang timbul, di media sosial ada seorang anak kecil memainkan lato-lato mengiringi pujian anak sekolah Minggu. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena bunyi lato-lato tidak mengganggu tetapi dapat dinikmati.
Akun tiktok Sempat_Expose mengunggah video seorang wanita muda yang bermain gitar dan seorang anak kecil bermain lato-lato. Keduanya menyanyikan lagu sekolah Minggu “When Jesus in my family” diiringi dengan gitar dan lato-lato yang mereka mainkan.
Anak kecil tersebut terlihat sangat mahir menggunakan lato-lato. Bahkan ketukan yang ditimbulkan pun sangat pas dengan iringan gitar yang dimainkan.
Kolom komentar pun dibanjiri banyak komentar positif. Seperti komentar salah satu warga net @iwanwar01 “pintar adeknya semoga Tuhan memberkati tumbuh kembangnya, menjadi generasi kebanggaan Tuhan”.
Video tersebut telah menuai lebih dari 170.000 like dan juga lebih dari 5000 kali dibagikan.
Terlihat beberapa hari yang lalu akun tiktok Sempat_Expose mengunggah video Happy Ya ya ya, Happy Ye ye ye yang juga diiringi dengan gitar dan lato-lato sesuai request dari warga net.
Melalui video-video tersebut dapat kita lihat bahwa lato-lato dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memuji Tuhan.
