BeritaMujizat.com – Internasional – Kehidupan di Suriah mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah penggulingan dramatis Presiden Bashar Al Assad sepekan lalu.
Dalam perkembangan terbaru, sekolah-sekolah telah dibuka kembali, dan umat Kristen di negara tersebut kembali menghadiri kebaktian Minggu rutin untuk pertama kalinya sejak pergolakan politik tersebut.
Bagi umat Kristen, yang termasuk salah satu kelompok minoritas agama bersejarah di Suriah, kebebasan beribadah bukanlah hal baru. Di bawah rezim Assad, mereka dapat menjalankan ibadah mereka dengan leluasa. Namun, konflik berkepanjangan dan ketidakpastian politik sempat membatasi aktivitas keagamaan mereka.
Kini, dengan kembalinya stabilitas secara bertahap, suasana ibadah mulai terasa normal kembali. Meski begitu, sejumlah kalangan umat Kristen masih menyimpan kekhawatiran terhadap prospek pemerintahan baru, khususnya jika berorientasi pada ideologi Islam yang berpotensi memengaruhi kebebasan beragama.
Para pengamat menilai, transisi kekuasaan ini menjadi momen krusial bagi semua pihak di Suriah untuk memastikan hak-hak minoritas tetap dilindungi. Selain itu, pemulihan fasilitas pendidikan juga menjadi sinyal positif bagi masa depan negara ini yang telah lama dilanda konflik.
Dengan tantangan dan harapan yang menyertainya, Suriah kini berada di titik balik penting dalam perjalanan sejarahnya. Bagaimana pemerintahan baru mengelola keberagaman dan mewujudkan stabilitas akan menjadi faktor penentu bagi masa depan masyarakatnya.
