BeritaMujizat.com – BMNews – Kota Bethlehem, yang secara tradisional meriah dengan perayaan Natal, kini tenggelam dalam keheningan yang tak lazim. Kota yang dianggap sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, pada tahun 2023 ini tak nampak hiasan Natal yang menghiasi jalanan dan area publiknya.
Suasana yang biasanya ramai dengan kerumunan wisatawan, peziarah, serta pesta yang meriah dengan kostum Sinterklas dan parade musik, kini lenyap dari pandangan. Lampu-lampu berwarna yang biasa mewarnai perayaan Natal serta pohon cemara megah yang menjadi simbol perayaan kelahiran Yesus Kristus juga tak terlihat.
Manger Square, yang sering menjadi titik pusat dengan pohon cemara setinggi enam meter, kini tampak kosong dan sunyi. Para penduduk setempat mengungkapkan bahwa minimnya perayaan Natal bukanlah karena kurang semangat, melainkan sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang terdampak perang di Jalur Gaza, yang hanya berjarak 74 kilometer dari kota ini.
Jalanan serta area publik di Bethlehem tampak sepi dan suram di bawah sinar matahari musim dingin yang kering. Bahkan selama masa pandemi COVID-19, kota ini belum pernah sepinya seperti saat ini. Kesedihan terasa dalam kehampaan yang melanda kota ini.
Masyarakat setempat menyampaikan bahwa keputusan untuk tidak menggelar perayaan Natal bukanlah sesuatu yang diinginkan, namun lebih sebagai ungkapan keprihatinan dan dukungan terhadap mereka yang tengah mengalami dampak konflik di wilayah sekitar.
Keheningan yang meliputi Bethlehem pada Natal tahun ini menjadi gambaran yang menggugah kesadaran akan situasi yang memprihatinkan di sekitarnya. Meskipun perayaan Natal tak terlihat, solidaritas dan empati terhadap mereka yang menderita tetap menjadi fokus utama bagi penduduk setempat.
