BeritaMujizat.com – Renungan – SaLah satu kerinduan saya adalah bisa menjadi saluran berkat lewat karya tulis. Karena bagi saya, itu adalah salah satu cara untuk bisa menyalurkan cerita Tuhan kepada dunia, kepada orang banyak.
Dipercayakan untuk mengambil bagian dalam menulis renungan menjadi sebuah hak istimewa untuk menceritakan perjalanan pribadi dengan Tuhan. Sampai satu titik, saya merasa khawatir.
Bagaimana kalau kehabisan bahan untuk menulis? Bagaimana kalau tidak ada lagi cerita untuk diceritakan? Bagaimana kalau begini, kalau begitu dstnya.
Perasaan-perasaan tersebut benar-benar membuat saya merenung kembali tentang hubungan pribadi saya dengan Tuhan, tentang perjalanan saya dengan Tuhan. Kemudian Tuhan menyadarkan saya, ”Kalau setiap hari kau berjalan bersama-Ku, kau tidak akan pernah kehabisan cerita.”
Ratapan 3:22-23 “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisny rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
WOW!!! Seperti janji Tuhan dalam Ratapan 3:22-23 yang mengatakan bahwa tak berkesudahan kasih setia Tuhan, rahmat-Nya tak pernah habis dan selalu baru setiap pagi.
Saya sangat dikuatkan. Hati saya bergairah kembali ketika Tuhan memberikan pewahyuan ini. Berjalan dengan Tuhan akan selalu melahirkan cerita-cerita yang ajaib, sehingga kita bisa selalu bersaksi tentang kebaikan Tuhan kepada dunia.
Dibutuhkan ketaatan dan kesetiaan untuk berjalan bersama-Nya dan juga kepekaan untuk melihat kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita. Terkadang berkat-Nya kita anggap biasa karena setiap hari melihatnya, padahal Firman Tuhan berkata bahwa rahmat-Nya tak pernah habis, selalu baru setiap pagi.
Sesuatu yang baru artinya tidak pernah sama. Pengalaman kita bersama dengan Tuhan tidak akan selalu sama persis. Oleh sebab itu, kita perlu minta Roh Kudus untuk mempertajam hati kita untuk peka melihat kebaikan serta kemurahan Tuhan.
PERENUNGAN:
Mari renungkan kembali perjalanan iman kita bersama dengan Tuhan. Mungkin ada kebaikan- kebaikan Tuhan yang sudah kita anggap biasa. Biarlah hari ini, hati kita semakin sering merenungkan tentang kebaikan-kebaikan Tuhan dan jangan lupa untuk menceritakan tentang perbuatan Tuhan, baik lewat lagu, tulisan, perkataan apapun itu.
Dunia perlu mendengar terus- menerus tentang kasih dan kebaikan Tuhan. Mazmur 103:2 mencatat bahwa “Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya.”
DOA:
“Sekali lagi aku bersyukur atas kesetiaan-Mu yang selalu baru dalam hidupku ya Tuhan. Aku minta ampun kalau jarang sekali mengingat tentang kebaikan-Mu dalam kehidupanku. Biiarlah mulai hari ini, Kau mampukan aku jadi pencerita tentang kebaikan-Mu kepada banyak orang. Dalam Nama Yesus, Amin!”
Penulis Mona
