BeritaMujizat.com – Berita Gereja –  Tahun 2020 adalah tahun yang sulit bagi dunia, demikian juga Gereja Tuhan juga mengalami tantangan perubahan yang berat. Dalam kondisi yang tidak ideal tersebut, Sinode Gereja Bethany Indonesia mengalami tantangan lagi yang lebih besar, kehilangan kedua pendirinya: alm. Pdt. Abraham Alex Tanuseputera (Alex), dan alm. Pdt. Leonard Limanto (Leo).

Kepergian kedua pendiri itu sampai ditulis dan diviralkan Dahlan Iskan (baca: Dahlan Iskan Menulis, Bethany Terbangun!).  Saat-saat yang berat, apalagi tahun-tahun terakhir, Sinode Bethany yang sudah melahirkan banyak pendeta-pendeta besar, gereja-gereja megachurch, dan juga worship-worship leader yang berpengaruh di seluruh Indonesia, bahkan dunia.

Tidak bisa dipungkiri, Sinode Bethany adalah sebuah tugu pergerakan karismatik di Indonesia yang ikut membesarkan GBI (Gereja Bethel Indonesia) sebelum akhirnya berpisah secara organisasi di tahun 2003. Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI No. DJ.III/Kep/HK 00.5/5/158/2003 pada tanggal 17 Januari 2003 menjadi landasan hukum Sinode Bethany untuk melangkah mandiri.

Benih Baru Sinode Bethany

18 tahun bukan waktu pendek, tapi juga bukan waktu yang cukup untuk umur sebuah Sinode.  Sebab itu, ditengah Pandemi 2020, setelah kepergian kedua pendiri, Sinode Bethany dalam kemurahan Tuhan dapat menyelenggarakan pertemuan Sinode untuk memilih Dewan Rasuli, MPS (Majelis Pekerja Sinode), dan MPD (Majelis Pekerja Daerah) dengan gabungan offline dan online.

Pdt. Dr. Samuel Kusuma, M.Th dari Bethany FOG (Favor of God) Balikpapan didaulat menjadi Ketua Sinode Bethany saat ini.  Dan saat ini, ada 7 daerah MPD dari Indonesia Timur, sampai Barat.  Benih baru ini lahir dari ketidakmungkinan, tapi Tuhan tidak pernah melupakan janjiNya.  Karena ada “lanjutan cerita” yang harus diteruskan.  It’s not over, it’s only a beginning.

Bethany Family Gathering 2021

BFG 2021 (22/1/) adalah ajang “kumpul keluarga” Bethany sekaligus untuk merayakan Natal 2020, HUT ke-18, dan juga Visi untuk tahun 2021.  Acara ini berisi sharing dari semua MPD Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jatim-SBY-Bali, Jateng-Jabar, Jabodetabek, sampai Sumatera.

Pdt. Dr. (HC) Philipus Edy dari Bethany Miracle Center (BMC) Sumerwelut yang juga adalah anggota MPS memberikan kesaksian kurang-lebih 100 yang kena Covid19 disembuhkan karena Penyembahan.   Kesaksian dilanjutkan dengan penyemabahan “Goodness of God” dari Tim BMC, sebagai lagu tema BFG 2021.

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! (Maz 150:6) menjad pesan bersama bahwa DNA dari Gereja Bethany Indonesia adalah Penyembahan.  Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.  (Maz 22:4) dideklarasikan oleh Pdt. Hanny Setiawan dari Bethany El-Bethel Church (BEC) Solo Baru sebagai fasilitator acara dan menyatakan bahwa Tuhan akan mengembalikan kembali sumur-sumur tua Bethany, Worship Movement.

Ketua Umum Sindoe Bethany Pdt. Samuel dengan tim pujian penyembahan dari Bethany FOG memimpin pujian natal, dan pesan “Immanuel”, bahwa Tuhan menyertai sangat terasa.  Langsung, dilanjutkan Firman Tuhan oleh Pdt. Marcel Kanon Bethany Aucklan, New Zealand sebagai Ketua Dewan Rasuli Sinode Bethany sekarang ini.

Pesan yang diambil dari Tema: Maz 65:12 ” Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;” mengajak untuk terus bersyukur karena kemurahan Tuhan yang sudah memberkati, dan tidak memperhitungkan kesalahan kita (Maz 103:10).  Mengandung pesan apostolik, Bethany melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu, dan mulai bergerak dan berjalan untuk masa depan, mengikut jejak-jejak Tuhan.

Dipenghujung acara, dari semua sharing, pujian, dan, dan pesan Firman Tuhan, disimpulkan ada sebuah kerinduan Bapa untuk melihat anak-anakNya kumpul.  Ketika keluarga berkumpul, maka Bapa adalah pribadi yang paling berbahagia.  Dan Bapa inginkan anak-anaknya semua berhasil.  Kalau ada yang gagal, dan tidak berhasil, meskipun yang lain berhasil, hati Bapa akan tetap ada untuk yang lemah.

Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
(I Kor 12:22)

Khusus untuk keluarga Bethany, ada 4 pilar pergerakan Bethany (Bethany Movement) yang selama 43 tahun (sejak 1978 GBI Bethany di Manyar) yang diingatkan sebagai pesan profetis 2021 untuk membangkitkan sumur-sumur tua, memasuki pintu-pintu yang berabad-abad.

1. 1. 1. Pergerakan Penyembahan (Worship Movement)
      2. Sel Keluarga (Family Altar Movement)
      3. SOM – Sekolah Orientasi Melayani (Bible Study Movement)
      4. Ibadah Raya (Family Gathering Movement)

Tuhan kalau sudah berjanji tidak pernah ingkar.  Seperti apa yang selalu alm. Pdt Alex katakan, Tuhan tidak hanya berjanji, tapi sudah sumpah.  Dia pasti menyelesaikan semua pekerjaanNya dalam sinode Bethany.  Itulah, the Goodness of God.

Disusun: Departmen Media Sinode Bethany