BeritaMujizat.com – Internasional – Dilansir dari INNIndonesia, sumber-sumber intelijen negara-negara Barat mengungkapkan bahwa sebelumnya Iran diduga merencanakan serangan terhadap Israel yang bertepatan dengan peringatan Tisha B’Av. Tetapi kini Amerika Serikat mengatakan bahwa serangan akan terjadi dipekan ini.
Tisha B’Av, yang dimulai pada malam 12 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 13 Agustus 2024 malam ini, merupakan hari berkabung yang memperingati sejumlah bencana besar yang menimpa bangsa Israel, termasuk penghancuran Bait Suci pertama dan kedua di Yerusalem.
Sehingga rencana serangan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia. Tisha B’Av sendiri adalah hari yang sangat penting bagi umat Yahudi, di mana mereka mengenang tragedi besar dalam sejarah mereka. Meskipun demikian, para pemimpin rohani dan politik Israel mengimbau agar umat tetap tenang dan bersatu dalam doa.
Seruan Doa
Seiring dengan meningkatnya ketegangan, seruan untuk berdoa bersama, memohon perlindungan bagi Israel terus mengalir diantara umat Israel. Mereka mengajak seluruh umat untuk berdoa agar rencana serangan ini dibalikkan kepada musuh-musuh Israel dan agar Tuhan membangun tembok perlindungan di sekeliling negara mereka.
Dalam seruan tersebut, mereka juga mengingatkan umat untuk tidak berdoa dari tempat ketakutan atau kekhawatiran, tetapi dari kemenangan yang telah dijanjikan oleh Yeshua dan sukacita Yahweh. “Kemenangan telah diraih,” demikian seruan tersebut, “dan kita harus berdoa dan beribadah dari tempat ini.”
Tisha B’Av, selain sebagai hari berkabung, juga menjadi waktu refleksi bagi bangsa Israel. Dalam konteks modern, peringatan ini tidak hanya mengenang kehancuran Bait Suci, tetapi juga menjadi momen untuk merenungkan tantangan yang dihadapi oleh Israel di masa kini.
Rencana serangan ini menambah beban emosional pada peringatan tahun ini, namun umat Yahudi di seluruh dunia tetap teguh dalam keyakinan mereka bahwa Israel akan dilindungi oleh tangan Tuhan. Doa-doa yang dipanjatkan di seluruh dunia diharapkan akan menjadi perisai spiritual yang melindungi bangsa Israel dari segala ancaman.
Sementara itu, pemerintah Israel dan angkatan bersenjata terus bersiaga untuk menghadapi kemungkinan ancaman, memastikan bahwa negara ini siap untuk mempertahankan diri dari segala serangan. Peringatan Tisha B’Av tahun ini menjadi pengingat akan ketangguhan Israel, baik secara rohani maupun fisik, dalam menghadapi segala tantangan yang datang.
