Beritamujizat.com – Poleksosbud – Meningkatnya aksi radikalisme agama ternyata menjadi lahan subur berkembangnya LGBT (Lesbian, Homo, Bisexual, Gay) di seluruh dunia. Hari demi hari banyak negara telah dikuasi LBGT melalui propaganda politik legalisasi pernikahan sejenis.
Kita mungkin sedikit agak melonggar terhadap upaya propaganda politik LGBT dibanding dengan aksi-aksi radikalisme agama. Hal tersebut diakibatkan kita telah lama hidup berdampingan dengan damai dengan para kaum LBGT. Kita mengpresiasi karya mereka, kita berbisnis, dan bermasyarakat dengan mereka.
Akan tetapi agenda propaganda politik LBGT sesungguhnya sama berbahayanya dengan agenda propaganda kelompok radikal. Keduanya mencoba menghacurkan tatanan masyarakat untuk menjadikan ideologi mereka menjadi kebenaran tunggal yang absolut. Hal ini tentu mengancam keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara kita yang telah diatur oleh Pancasila.
Kita dipaksa untuk mengakui logika dan paradigma berfikir mereka, bahwa apa yang mereka percaya dan lakukan adalah yang normal, diluar dari itu adalah kesesatan. Hal ini tentu merupakan bentuk pertentangan terhadap pandangan nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yang orang Kristen percaya dan bangsa ini percaya yang telah diatur dalam Pancasila.
LBGT propaganda does not just hold contempt classical religious and political philosophy, but it disdains and it claims superiority overall the great religion of the world (Fr Josiah Trenham).
Baca juga : Indonesia Berada di Zona Merah Revolusi Gay
Dalam menghadapi isu LGBT ini Indonesia kembali mempunyai peran penting dalam masyarakat internasional. Realita kehidupan seorang LGBT di Indonesia adalah kunci untuk mematahkan strategi playing victim kelompok ini dalam melancarkan propaganda LBGT.
Mereka mengusung semangat anti diskriminasi agar menarik simpati dari masyarakat. Mereka selalu bercerita bahwa mereka korban yang selalu disingkirkan dari masyarakat. Akan tetapi setelah mereka berkuasa justru orang Kristen dan orang yang beragama lainnya yang disingkirkan betul dari masyarakat.
Sikap tegas LGBT dan tindakan nyata dari pemerintah Indonesia dalam memerangi LBGT global tidak kalah penting dengan perang melawan radikalisme global. Kedua sekarang adalah ancaman nyata atas agenda Tuhan bagi bangsa ini dan bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Baca juga: Ayo Move on Indonesia Sudah Ditunggu
Sama seperti halnya dengan gerakan radikalisme, kita sebagai orang Kristen tidak boleh diam dan abai dengan isu ini. Ini adalah peperangan spiritual dan berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Mencegah secara dini benih-benih radikal dan propaganda LBGT harus terus dilakukan. (RDI)
